Pemkab Ponorogo Realisasikan 54,25 Ton Pupuk NPK untuk Petani Lahan Sempit

, Jurnal – Pemkab Ponorogo merealisasikan 54,25 ton pupuk NPK bagi para petani yang hanya memiliki lahan kurang dari 0,5 hektare (lahan sempit).

Tercatat 136 kelompok tani dan gabungan kelompok tani (gapoktan) yang menerima bantuan pupuk dengan kandungan  nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) tersebut.

“Ketersediaan pupuk bersubsidi hanya mampu memenuhi sekitar  45 persen kebutuhan petani sesuai e-RDKK (elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok),” kata saat menyerahkan secara simbolis bantuan pupuk NPK di Desa Ngasiman Kecamatan Jetis, Kamis (/12/2023).

Sugiri dapat merasakan kegelisahan petani karena sulit mendapatkan pupuk ketika hendak mengolah lahan. Padahal, luas lahan pertanian di Ponorogo mencapai 35 ribu hektare.

Sebagian petani memiliki lahan pas-pasan (lahan) sempit) yang kurang dari 0,5 hektare atau kurang dari 5.000 meter persegi sehingga mendapat sebutan petani gurem.

“Bantuan pupuk dapat meringankan beban petani, tapi lebih bijak kalau memanfaatkan juga,” ujarnya.

Plt. Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan dan (Dipertahankan) Ponorogo Herry Sutrisno mengatakan butuh anggaran senilai Rp813,75 juta untuk merealisasikan bantuan pupuk itu.

Sebanyak 136 kelompok tani penerima bantuan  tersebar di 21 kecamatan. Dipertahankan mencatat jumlah petani gurem di Ponorogo mencapai 33.512 orang.

“Kami memilih jenis NPK karena ketersediaan pupuk subsidinya masih kurang. Sedangkan pupuk jenis lain, seperti UREA sudah tercukupi yang sesuai dengan E-RDKK,” katanya. (*/kominfo).

Dapatkan update berita menarik hanya di , jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com