Surabaya, Jurnal Jatim – Penyusunan instrumen penilaian mata pelajaran bahasa mandarin bagi guru bahasa sangat penting untuk proses kegiatan belajar mengajar guru di sekolah.
Karena itu sangat dibutuhkan pendampingan terhadap para guru dalam penyusunan instrumen penilaian mata pelajaran bahasa Mandarin tersebut.
Seperti halnya itu dilakukan oleh tim dosen program studi (prodi) Pendidikan Bahasa Mandarin Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Tim dosen Unesa tersebut terdiri dari Tiffany Qorie, S.S., M.TCSOL; Prof. Dr. Subandi, S.Pd., M.A; Dr. Mintowati, M.Pd; M. Farhan Masrur, S.Pd., MTCFL dan Cicik Arista, M.TCSOL.
Mereka melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pendampingan penyusunan instrumen penilaian mata pelajaran bahasa mandarin bagi guru bahasa mandarin di Surabaya dan sekitarnya.
Ketua tim PKM Tiffany Qorie menjelaskan peserta yang mengikuti pendampingan sejumlah 15 orang yang semuanya adalah guru mata pelajaran bahasa Mandarin di Surabaya dan sekitarnya.
“Kegiatan PKM tersebut diadakan secara daring dan luring. Secara daring yaitu pemaparan materi dan secara luring dilakukan pendampingan instrumen,” kata dia, Kamis (2/10/2023).
“Kami lakukan secara daring dengan Zoom meeting dan langsung di Ruang Kaca Ruang T8.01.12 Gedung T8, Fakultas Bahasa dan Seni Unesa pada 27 Agustus sampai 3 September 2023,” lanjutnya.
Tiffany mengatakan materi yang diberikan adalah tentang evaluasi pembelajaran, jenis-jenis instrumen penilaian dan cara penyusunan instrumen dan pendampingan instrumen hingga menghasilkan instrumen penilaian yang siap pakai.
“Tujuan pendampingan adalah membantu, menuntun dan memberikan saran-saran agar guru bisa menyusun instrumen dengan baik, yang bisa digunakan secara praktis pada proses kegiatan belajar mengajar,” tandas dosen pendidikan Bahasa Mandarin ini.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com