Belum Ada Kepastian Usulan Gelar Pahlawan Mbah Bisri Jombang, Begini Respons Keluarga

Jombang, Jurnal Jatim – Upaya untuk memperjuangkan KH.M.Bisri Syansuri (Mbah Bisri) Denanyar Kabupaten Jombang sebagai pahlawan nasional tahun ini masih gelap atau belum ada kepastian.

salah satu pendidiri Nahdlatul Ulama (NU) tersebut diusulkan mendapatkan gelar pahlawan nasional sejak 2020 atau tiga tahun yang lalu.

Belum adanya kepastian gelar pahlawan Kiai Bisri Syansuri hingga saat ini direspons oleh KH Abdussalam Shohib (Gus Salam) zuriyah atau keturunan KH Bisri Syansuri.

“Kami dari itu sejak awal merespons dengan biasa-biasa saja, karena kami tahu mbah Bisri itu sosok yang sebenarnya gak begitu suka diekspos,” kata Gus Salam ditemui di Pesantren Denanyar Jombang ini, Senin (6/11/2023).

Menurut Mbah Bisri ini, pengusulan gelar pahlawan nasional dilakukan alumni dan para nahdliyin yang memiliki kesan mendalam atas perjuangan Kiai Bisri.

”Jadi yang punya inisiatif mengajukan Mbah Bisri mendapatkan gelar pahlawan itu para almuni serta nahdiliyin yang punya kesan mendalam kepada Mbah Bisri,'' ujar dia.

Kiai Bisri diajukan sebagai pahlawan nasional karena memiliki jasa besar dalam perjuangan bangsa, terutama saat resolusi jihad serta dalam memajukan pada kaum perempuan.

Perjuangan kakek ke empat RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut saat menjadi komandan dan membantu mengkomunikasikan gerakan Hizbullah dan Sabilillah bersama para santri saat resolusi jihad merupakan sentral komando pergerakan pasukan luar biasa.

Terkait perkembangan informasi pengajuan gelar pahlawan Mbah Bisri, Gus Salam menyerahkan sepenuhnya ke pemerintah pusat.

”Bagi kami dari keluarga, meskipun belum mendapat gelar pahlawan, beliau sudah menjadi pahlawan untuk keluarga, santri dan para nahdliyin,'' pungkasnya.

KH. M. Bisri Syansuri lahir pada 18 September 1886 di Tayu, Pati, Jawa Tengah. Semasa kecil, Bisri muda belajar pada K.H. Abd Salam, seorang ahli dan hafal Al-Quran dan juga ahli dalam bidang fiqih.

Kiai Bisri meminang adik dari K.H. Wahab Chasbullah yakni Nur Khodijah. Mereka dikaruniai sembilan orang anak yang salah satunya yakni Sholihah. Sholihah dengan KH Wahid Hasyim yang merupakan ayah dari Gus Dur.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Hari Purnomo mengatakan, beberapa bulan lalu pihaknya mendapat surat dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur untuk memperbarui berkas usulan.

”Berkas pada intinya sudah lengkap. Tapi setiap tahun, kami harus memperbarui usulan sebagai syarat administrasi,'' ujar Hari dihubungi .

Kemudian, pihaknya mengirim surat balasan dengan memperbarui berkas usulan pengajuan gelar pahlawan nasional bagi KH Hasyim Asyari. ”Sudah kami kirim balasanya ke Provinsi,'' katanya.

Hari mengaku, sampai dengan saat ini belum ada balasan ataupun pemberitahuan lagi dari provinsi. Ia mengakui, pihaknya masih menunggu kabar terbaru.

”Ini sudah mendekati 10 November dan belum ada kabar terbaru,'' ujarnya.

Hari mengakui, sejak diusulkan 2020 lalu gelar pahlawan bagi mbah Bisri belum disetujui. Tahun lalu, ada lima nama yang mendapat gelar pahlawan nasional dari Presiden RI Joko Widodo. Namun nama Mbah Bisri tidak termasuk dalam lima nama yang ditetapkan.

”Jadi untuk penetapan adalah wewenang pemerintah pusat. Terkait penetapannya kami tidak berwenang,'' ujarnya.

Dapatkan update berita menarik hanya di , Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.