Surabaya, Jurnal Jatim – Tim peneliti Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Jawa Timur membuat penelitian peningkatan kewaspadaan bencana melalui buku interaktif untuk anak usia dini di Surabaya.
Ketua tim pelaksana, Nanda Nini Anggalih, dosen program studi D4 desain grafis Program Vokasi Unesa mengatakan, penelitian itu melibatkan BPBD Kota Surabaya.
Ia menjelaskan, sebagai kota metropolitan terbesar kedua setelah Jakarta, Surabaya memiliki sejarah panjang dalam menghadapi berbagai macam bencana alam seperti banjir, cuaca ekstrem, kebakaran, dan angin kencang (BPDP Kota Surabaya 2022).
“Penanggulangan bencana bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga memerlukan kolaborasi antara akademisi, sektor swasta, masyarakat, dan media,” katanya.
BPBD Kota Surabaya, sebagai lembaga pemerintah, memiliki tanggung jawab untuk merencanakan, mengkoordinasikan, dan melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana.
Dalam Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan oleh tim peneliti bersama BPBD kota Surabaya, ditemukan bahwa salah satu kendala dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan penanggulangan bencana adalah pada kelompok anak usia dini.
“Upaya mitigasi bencana perlu dimulai sejak dini karena anak usia dini (AUD) belum memiliki kemampuan untuk memahami dan mengantisipasi risiko bencana, sehingga mereka menjadi korban yang paling rentan,” katanya.
Oleh karena itu, tujuan dari program kolaborasi mF 2023 ini adalah untuk merancang media mitigasi bencana yang sesuai untuk anak usia dini, serta menyediakan akses informasi bencana yang mudah dimengerti bagi mereka.
Diharapkan, kata Nanda, melalui hasil penelitian kolaborasi antara akademisi dan Pemerintah, seperti pelatihan, kampanye, dan penyuluhan yang diselenggarakan oleh BPBD, dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang bencana bagi anak usia dini, sehingga mereka dapat menghadapi bencana dengan lebih baik.
“Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mendorong perubahan sosial pada masyarakat dalam memprioritaskan upaya mitigasi bencana, sehingga dapat membantu mengurangi dampak bencana pada anak usia dini dan masyarakat secara keseluruhan,” tandasnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com