Jombang, Jurnal Jatim – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jombang resmi memiliki ketua umum baru untuk periode empat tahun ke depan, yakni Sumarsono.
Sumarsono sebelumnya pelaksana tugas KONI Jombang menggantikan Heru Ariwanto yang meninggal dunia pada 9 Juli 2023 lalu.
Sumarsono yang juga merupakan mantan ketua Taekwondo Indonesia (TI) Jombang.
Ia terpilih sebagai ketua umum (Ketum) KONI Jombang masa periode 2023-2027 dalam musyawarah olahraga kabupaten (Musorkab) Kamis (26/10/2023) di pemkab setempat.
Ketua umum Koni Jawa Timur Mohammad Nabil menyampaikan Musorkab harus ada keguyuban. Guyub, menurutnya itu ada kesepakatan bersama memilih Ketua dan diberikan kewenangan menyusun pengurus.
Nabil mengatakan, KONI partner strategisnya Pemkab yakni bersinergi membawa nama baik kabupaten dalam bidang olahraga.
KONI bertugas untuk melakukan pembibitan, pembinaan. Setelah jadi tuan rumah Porprov Jatim 2023, diharapkan bisa memicu atau semangat untuk pembibitan atlet.
“Cabor untuk konsentrasi terhadap pelatih masing-masing. Memperhatikan bagaimana keberlanjutan atlet dalam meraih prestasi,” ujar Nabil yang hadir dalam Musorkab KONI Jombang, Kamis (26/10/2023).
Nabil menambahkan KONI Jombang untuk mengidentifikasi cabor (cabang olahraga) unggulan. Menurut Nabil, Cabor yang mempunyai potensi menang tinggal dipoles sehingga dapat menghasilkan prestasi.
Namun, kalau belum ada Cabor Unggulan, dapat mengambil nomor unggulan. Semisal, Nabil menyontohkan, kalau tidak bisa mengambil atletik semua, maka bisa di nomor unggulan.
“Ternyata ada beberapa atlet Jombang yang berkontribusi untuk pra PON, tadi kick Boxing, ada lagi Esport. Jadi tugas KONI saat ini melakukan pembibitan dan pembinaan untuk menghasilkan prestasi yang baik,” kata Nabil.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Jombang periode 2023 – 2027 Sumarsono mengatakan satu bulan ini akan melakukan pembentukan kepengurusan untuk merumuskan kebijakan olahraga di kabupaten setempat.
“Tim yang solid sehingga bisa memfasilitasi cabor-cabor di Kabupaten Jombang,” ungkap Sumarsono.
Setelah itu, pengurus KONI baru akan menyusun program empat tahun ke depan dengan tujuan akhir membina atlet untuk berprestasi. Termasuk pembinaan untuk beberapa Cabor yang dianggap unggulan.
Yakni, kata Sumarsono, cabor sepak bola dan cabor Karate yang menjadi harapan masyarakat Jombang. Kemudian, cabor atletik di nomor tertentu, juga Cabor peraih mendali emas dan perunggu, akan mendapatkan garansi kesehatan.
“BPJS kesehatannya akan kami cover selama atlet tersebut masih mau menjadi atlet Kabupaten Jombang,” jelasnya.
Untuk penjaringan atlet muda, disebut Sumarsono, KONI Jombang menyerahkan ke cabor masing – masing, namun tetap akan dimonitoring pengurus sehingga penjaringan tidak ada like dan dislike.
“KONI dan Cabor bisa memberikan ruang kepada anak-anak Jombang yang berprestasi untuk berperan di sana,” kata Sumarsono.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com