Malang, Jurnal Jatim – Wisatawan yang dilaporkan hilang di lereng Gunung Budug Asu kecamatan Singosari, Kabupaten Malang sudah ditemukan, Senin (31/7/2023).
Agung Firmansyah (25), warga Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, itu ditemukan dalam kondisi sadar dan terlihat kelelahan.
Setelah ditemukan, tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian membawanya ke puskesmas setempat untuk pemeriksaan medis.
“Pencarian yang dilakukan dengan penuh tekad dan kerjasama telah mengantarkan korban (wisatawan) kembali ke keluarganya dengan selamat pada Minggu (30/7/2023),” kata
Kasihumas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengatakan, peristiwa bermula korban Agung berwisata bersama seorang temannya di sekitar area camping ground wisata Budug Asu, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Minggu (30/7/2023) pukul 06.15 WIB.
Saat itu Agung tengah asyik memainkan drone miliknya, tanpa diduga, kamera drone milik korban tiba-tiba jatuh di sekitar tebing wisata tersebut.
“Agung berusaha untuk mencari drone yang hilang tersebut. Agung mencari seorang diri,” kata Taufik, Selasa (1/8/2023).
Karena upaya pencarian memakan waktu cukup lama, temannya yang ikut berwisata merasa khawatir dan segera mengabarkan kejadian itu kepada seorang teman yang berada di rumah, bahwa Agung hilang.
Kabar tentang hilangnya Agung kemudian menyebar di media sosial, menjadi viral, dan menarik perhatian pihak berwenang.
“Awalnya korban berusaha mencari drone jatuh miliknya di sekitar wisata Budug Asu, namun karena lama tak kembali, teman korban kemudian melapor kepada petugas,” kata Taufik menjelaskan.
Setelah mendapat laporan dari Polhut RPH Sumberawan tentang keberadaan salah seorang pengunjung wisata Budug Asu yang hilang, Polisi beserta tim SAR Samudra, dibantu oleh jajaran kewilayahan segera bergerak menuju lokasi wisata Budug Asu.
Seluruhnya kemudian segera menyusun rencana dan strategi untuk melakukan penyisiran di sepanjang jalan lereng wisata itu.
Tim pencarian yang terdiri dari personel yang terlatih dan berpengalaman dalam melakukan operasi SAR di daerah pegunungan kemudian segera bergerak mencari korban.
“Cuaca pada hari itu cukup mendukung pencarian, namun kami juga harus berhati-hati dengan medan yang cukup terjal dan berbahaya,” lanjutnya.
Dikatakan Taufik, pada sekitar pukul 11.37 WIB, upaya penyisiran berbuah hasil. Tim gabungan berhasil menemukan korban yang sedang tersesat di sekitar lereng wisata Budug Asu dalam kondisi sadar.
Meski terlihat lelah, korban tampak lega ketika akhirnya bertemu dengan tim penyelamat.
Setelah diberikan pertolongan pertama dan mendapatkan asupan makanan dan minuman, korban langsung dievakuasi ke puskesmas untuk mendapatkan pemeriksaan medis lebih lanjut.
“Kami bersyukur bahwa korban berhasil ditemukan dengan selamat. Ini merupakan buah dari kerjasama dan upaya maksimal dari semua pihak yang terlibat dalam operasi SAR ini. Semua tim, baik dari Polsek maupun tim SAR, telah bekerja keras dan professional dalam menjalankan tugasnya,” ungkapnya.
Taufik menyebut, keberhasilan tim SAR itu memberikan contoh positif tentang pentingnya kesigapan dan kerja sama dalam menghadapi situasi darurat.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap pentingnya keamanan dan kewaspadaan saat beraktivitas di alam bebas, terutama ketika berwisata di daerah pegunungan yang memiliki medan yang menantang.
Selain itu juga pentingnya kesadaran diri dan pertimbangan ekstra saat beraktivitas di kawasan alam.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Nikmati wisata alam dengan bijak dan bertanggung jawab, serta utamakan keselamatan,” pungkasnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com