Kediri, Jurnal Jatim – Jembatan Alun-alun Bandar Kota Kediri Jawa Timur yang ditutup dan dibangun sejak 2022 lalu resmi dibuka hari ini Sabtu (19/8/2023).
Pembukaan jembatan yang dulunya bernama jembatan bandar ngalim, ditandai dengan pelepasan burung perkutut sebanyak 100 ekor.
Dilepas secara bersama sama oleh forkopimda plus dan juga dari kontraktor PT. Baja Titian dan PT. Hukaka.
Kurang lebih hampir satu tahun jembatan Bandar ngalim Kota Kediri dilakukan revitalisasi. Jembatan yang ditutup dan dibangun sejak september 2022 kini berubah nama menjadi jembatan Alun Alun Bandar.
Wali kota kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, dengan dibukanya jembatan Alun-alun bandar ini, diharapkan bisa mendongkrak perekonomian masyarakat di barat sungai maupun di timur sungai.
“Jembatan ini kita beri nama jembatan Alun Alun Bandar, yang mana menghubungkan bagian timur Alun Alun dan barat sungai Bandar, yang nantinya bisa mengakomodir bagian timur dan barat sungai,” ujarnya.
Lebih lanjut, masih kata Wali Kota Kediri, jembatan Alun-alun Bandar belum bisa digunakan sepenuhnya dan masih diberi pelat besi di bagian sambungan karena masih dalam proses pengeringan.
Untuk sementara waktu, jembatan Alun Alun Bandar, hanya bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda empat.
Sementara, Construction Manager Area Jawa timur PT. Baja Titian mengaku, Agus Suwito mengatakan jembatan itu ditargetkan 100 persen selesai pada september mendatang.
“Untuk segi keamanan pihaknya menyiapkan karyawan 24 jam di lokasi,” katanya.
Dari data yang dihimpun, revitalisasi jembatan Alun Alun Bandar Kota Kediri itu memiliki panjang 130 meter pada jalur nasional Kediri-Tulungagung.
Dalam proses pembangunan revitalisasi jembatan Alun Alun Bandar, yang dulunya lebar tujuh meter, kini menjadi 13 meter.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.