Petani Nganjuk Dikenalkan Teknologi Drone untuk Pemupukan Tanaman

Nganjuk, – Sebagai bentuk upaya peningkatan produktivitas khususnya bagi tanaman padi. Petani di wilayah Patian, Kecamatan Loceret Nganjuk dikenalkan teknologi drone untuk pemupukan.

Sebagaimana dalam dan sosialisasi oleh Plt Bupati Nganjuk, terkait teknologi pemupukan Aplikasi Elisator Biosaka atau Pestisida dengan menggunakan drone atau tanpa awak, belum lama ini.

Drone pertanian itu memliki lebar sekitar satu meter lebih, mampu terbang membawa sekitar 10-15 liter pupuk cair pestisida dan menyiramkannya secara otomatis sesuai luas lahan yang sudah disetting operator drone.

Pesawat tanpa awak itu kemudian terbang sambil menyiram tanaman padi dibawahnya secara bolak balik.

“Pemanfaatan teknologi drone ini sangat efektif dan efisien. Pasalnya teknologi tersebut mempermudahkan petani dalam penyemprotan pupuk cair dan bisa menghemat biaya produksi, ” ujar Marhaen pada Rabu (5/4/2023).

Dijelaskan Marhaen, pengenalan teknologi itu sebagai upaya dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian di wilayah Kabupaten Nganjuk.

Selain itu, juga menjadi komitmen Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Nganjuk menjadi Kabupaten Agropolitan.

“Karena perlu diketahui, Nganjuk merupakan sentra pertanian dan PDRB terbesar berasal dari sektor pertanian,” tandasnya.

Lebih lanjut dirinya berharap dengan pemanfaatan teknologi ini bisa menghasilkan pangan aman sehat di Kabupaten Nganjuk.

“Yuk, kita bangun pertanian untuk kesejahteraan masyarakat,” kata orang nomor satu di ini.

Sementara itu, pemilik bidak sawah, Darianto mengakui dengan menggunakan pupuk cair pestisida itu biaya produksi per hektarnya bisa menurun sampai dua juta rupiah, sedangkan hasilnya jauh lebih meningkat.

“Biasanya per hektar dapat delapan ton, sekarang dengan menggunankan pupuk cair ini bisa sepuluh sampai sebelas ton per hektar,” katanya.

Dapatkan update berita menarik hanya di , Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com