Penanganan PMK di Kabupaten Tuban Lamban, Sepuluh Hari 12 Ekor Sapi Mati

, – Komitmen Tuban dalam penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah setempat dipertanyakan para peternak. Sebab, dalam sepuluh hari terakhir tercatat 12 ekor karena penyakit itu.

Peternak sapi merasa resah dan kecewa dengan kinerja Ketahanan , Peternakan dan Pertanian (DKPPP) Kabupaten Tuban. Dinas itu dinilai lamban dalam merespon wabah penyakit PMK yang menyerang sapi.

“Pihak dinas lamban sekali apa yang dikerjakan, responnya lambat,” ungkap salah satu peternak sapi asal Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Ikhsanul Amal, Rabu (8/3/2023).

Kekecewaan peternak sapi itu dilampiaskan dengan mendatangi kantor DKPPP Tuban, Senin (6/3/2023). Dirinya ersama teman-temannya mempertanyakan komitmen dinas setempat dalam menangani atau mencegah di Tuban.

“Kondisi apa yang ada di lapangan kita sampai secara langsung agar segera di tindaklanjuti,” ujarnya.

Ia pun mengaku kecewa atas kinerja dinas dalam penanganan pencegahan PMK di Dusun Koro, Desa Pongpongan yang kian meluas. Sebab, sejak tahun lalu sampai sekarang di dusunnya belum pernah mendapatkan penyuluhan, penyemprotan disinfektan, dan penyuntingan PMK ke hewan ternak milik masyarakat.

“Pada bulan Agustus 2022 pihak desa telah mengajukan vaksinasi tapi sampai sekarang belum ada realisasi dari dinas,” ujarnya.

Padahal ia membeberkan banyak hewan ternak di desanya yang terkena penyakit PMK. Bahkan, sepuluh hari terakhir ini tercatat sudah ada 12 ekor sapi mati akibat terjangkit virus PMK tetapi belum ada penanganan serius dari dinas.

“Ada 12 sapi yang mati, terjangkit ada sekitar 50 sapi. Rata-rata hewan ternak kena penyakit kuku, mulut, dan cacar belum ada. Itu data sepuluh hari terakhir di satu dusun,” kata dia.

Dirinya pun bercerita jika hewan ternak sapi miliknya telah mati akibat terjangkit PMK. Saat itu, gejalanya hewan ternak tidak mau makan dan kejang-kejang sampai mati.

sapi saya yang mati sekitar 30 juta, gejalanya kuku, mulut dan tidak mau makan. Sampai kejang-kejang langsung mati,” terangnya.

Terkait kondisi itu, dia menambahkan petugas dinas akan memberikan vaksinasi PMK terhadap hewan ternak yang ada di Dusun Koro berdasarkan pertemuan tadi. Harapannya, janji dinas tersebut segera direalisasikan karena masyarakat dan peternak sudah membutuhkan vaksinasi PMK.

“Hasil mediasi ini pihak dinas ingin memberikan vaksin ke dusun Koro. Harapannya bisa terealisasikan. Karena kita butuh vaksinasi PMK,” jelasnya.

Sementara itu, pihak dinas setempat telah mencatat apa yang menjadi keluhan masyarakat. Termasuk, keluhan itu akan langsung ditindaklanjuti dengan menerjunkan tim ke lokasi untuk mencegah agar PMK tidak meluas.

“Besuk langsung saya pantau,” terang sekretaris DKPPP Tuban Edi Sunarto.