Jombang, Jurnal Jatim – Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat melakukan takziah ke rumah keluarga korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan di Dusun Mernung Lor, Desa Sumbernongko, Kecamatan Ngusikan, Senin (3/10/2022) sore.
Nurhidayat datang ke rumah duka bersama Bupati Mundjidah Wahab, Wakil Bupati Sumrambah bersama istri, Dansatradar 222 Ploso di Kabuh Letkol Lek Yudi Amrizal, serta beberapa Kepala OPD Pemkab Jombang.
Rombongan disambut oleh Muhammad Arif Junaidi dan Kesi Ernawati yang merupakan orangtua Muhammad Irsyad Aljuned, korban meninggal dunia dalam tragedi kerusuhan setelah laga Arema Fc melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan.
Pada kesempatan itu, kedua orangtua korban menceritakan seputar kejadian yang dialami Irsyad hingga meninggal dunia.
Namun, saat itu adiknya Irsyad, Ahmad Yazid Novel Albastomi (14) yang ikut berangkat ke Malang selamat dari maut. Pelajar SMP itu selamat karena tidak mendapat tiket masuk ke Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Dalam penyampaiannya dengan Bupati dan keluarga korban, AKBP Nurhidayat berkata Novel bisa masuk Polri setelah lulus sekolah nanti. Novel sendiri saat ini masih di bangku kelas 3 SMP.
Dikonfirmasi terkait itu, Nurhidayat pun tak menampik. Tawaran itu, disebut dia, sejalan dengan program Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Ya, tadi saya matur (sampaikan) sama ibu bupati juga terkait dengan program penawaran dari bapak Kapolri,” katanya kepada sejumlah wartawan di rumah duka.
Baca sebelumnya:
Bupati Jombang Takziah di Rumah Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan
Sempat Dilarang, Begini Cerita Remaja Jombang Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan
Menurut polisi berpangkat dua melati di pundak ini, program tersebut memang sudah diinformasikan. Namun begitu, Nurhidayat tetap akan berkomunikasi teknisnya dengan Polda Jatim.
“Ini kan sudah diinformasikan tentunya kita melayani warga Jombang. Nanti kami akan komunikasi keluarga dengan Polda. Untuk teknisnya bagaimana,” katanya.
Alumnus Akpol 2022 ini berharap, keluarga mempersiapkan Novel apabila ingin menjadi bagian dari korps bhayangkara. Persiapan perlu dilakukan sejak dini agar Novel nanti dapat memenuhi persyaratan.
“Ini kan adiknya masih kelas 3 SMP, apakah nanti didata, tapi kami berharap keluarga tetap mempersiapkan untuk memenuhi syarat,” ujarnya.
Orang nomor satu di Polres Jombang ini juga mengucapkan dukacita secara mendalam atas meninggalnya Irsyad. Ia mendoakan amal ibadah diterima oleh Allah SWT dan diberikan ketabahan serta keikhlasan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Diketahui, Muhammad Irsyad Aljuned, Aremania asal Jombang adalah salah satu korban meninggal dunia dalam kerusuhan setelah Arema FC dipecundangi Persebaya Surabaya 2-3, pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Peristiwa terjadi ketika suporter Arema FC yang kecewa masuk ke lapangan Stadion Kanjuruhan dan berusaha mengejar pemain.
Melihat kondisi tersebut, petugas keamanan berusaha menenangkan suporter dengan menembakkan gas air mata ke tribun 10 dan 12 Stadion Kanjuruhan, Kepanjen Malang. 125 orang suporter Arema (aremania) dan anggota Polri meninggal dalam kejadian itu.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com