Nganjuk, Jurnal Jatim – Sukadi, petani di lereng Gunung Wilis Dusun Salamjudeg, Desa Blongko, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk berhasil mengembangkan budidaya kentang varietas Granola.
Kentang yang memiliki tekstur lembut anti hama itu memiliki harga jual yang sangat menjanjikan untuk pasar lokal.
Sukadi mengatakan kentang varietas Granola merupakan demplot kedua yang sukses ia kembangkan pada 2013. Sebelumnya, pada 2010 ia mencoba budidaya kentang dengan varietas Atlantic namun gagal.
Dari kesuksesan tersebut, dijelaskan Sukadi, budidaya kentang tersebut banyak kendala yang di hadapinya. Salah satunya, yakni adalah proses pengolahan tanah yang belum optimal.
Menurutnya, agar menghasilkan olah tanah yang maksimal, dibutuhkan alat mesin pertanian “Cultivator” untuk membantu dan mempercepat proses penggemburan tanah.
“Oleh karena itu, saya berharap ada dukungan instansi terkait dalam pemenuhan kebutuhan akan hal iti guna menunjang peningkatan produktivitas tanaman kentang yang sedang kami kembangkan,“ ujar Sukadi, Kamis (6/10/2022).
Kemudian, PPL Kecamatan Ngetos, Masduki mengatakan, pihaknya bersinergi dengan seluruh instansi terkait untuk bersama-sama mendampingi dan mendorong petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah Kecamatan Ngetos.
“Kami terus melakukan komunikasi, koordinasi dan pembinaan kepada pemerintah desa untuk membantu para petani mengembangkan budidaya kentang di wilayah Kecamatan Ngetos,“ ujarnya.
Sementara itu, Camat Ngetos Widi Cahyono menambahkan bahwa komoditas tanaman kentang varietas Granula hasil budidaya kelompok tani Wilis Margo Mulyo itu mampu menghasilkan 12 ton per hektar.
”Alhamdulillah, di wilayah tersebut para petani mampu mengembangkan budidaya kentang antara 2 – 3 hektar per tahun,“ kata Camat Widi.
Disampaikan Widi, potensi yang luar biasa ini patut diapresiasi. Untuk itu, pihaknya berkomitmen untuk mendorong para petani dalam mengembangkan produk pertanian, khususnya kentang sebagai upaya menjaga ketersediaan pangan dan meningkatkan perekonomian.
“Karena benteng terakhir penanganan perekonomian adalah mata pencaharian. Usaha sektor pertanian masih eksis khusunya para petani kentang di Kecamatan Ngetos ini menjadi potensi yang luar biasa,” kata Widi. (PING)
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com