Lamongan, Jurnal Jatim – Mengantisipasi adanya bencana seperti banjir dan longsor di musim hujan, satuan polisi air dan udara (Sat Polairud) Polres Lamongan menggelar membentuk posko dan pengecekan Alat SAR.
Kasat Polairud Polres Lamongan AKP Erni Sugihastuti menjelaskan pengecekan dan pembuatan posko SAR itu untuk menyatakan kesiapan dalam penanganan bencana khususnya banjir di wilayah Lamongan.
Pengecekan peralatan SAR oleh Sat Polairud itu di antaranya perahu karet, mesin 40 pk, ring bouy, kapal patroli, peralatan selam dan peralatan lainnya.
“Pengecekan peralatan ini agar siap sedia jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” kata AKP Erni Sugihastuti dalam keterangannya, pada Senin (31/10/22)
Selain banjir, pihaknya juga selalu siaga kalau terjadi bencana di laut. Mengingat, kata Erni, terjadi cuaca yang ekstrim di laut dan di darat.
“Dalam hal kegiatan pelaksanaan kegiatan ini Sat Polairud Polres Lamongan berkoordinasi dengan Abk KP X-1013 BKO Ditpolairud Polda Jatim mendirikan Posko SAR di pelabuhan Sedayulawas di depan Mako Sat polairud Res Lamongan dalam rangka antisipasi bencana alam mengingat sekarang cuaca curah hujan tinggi,” ujarnya.
Erni juga mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama warga yang tinggal di wilayah rawan banjir dan longsor
“Namun kita sama-sama berdoa kepada Allah SWT Tuhan yang maha kuasa agar kita semua khususnya di Lamongan terhindar dari mara bahaya bencana,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pemkab Lamongan juga telah mempersiapkan para perawat yang bakal terjun ke lokasi bencana sebagai bagian dari kesiapsiagaan di musim penghujan sekarang. Karena memang potensi utama bencana di Lamongan di 10 wilayah itu adalah banjir.
Ke-10 wilayah rawan bencana alam itu di antaranya Kecamatan Babat, Karangbinangun, Karanggeneng, Sekaran, Maduran, Laren, Kalitengah, Glagah, Deket, dan Turi. (*)
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.