Surabaya, Jurnal Jatim – Infak pemulangan jemaah haji 1443 Hijriah/2022 di Debarkasi Surabaya, Jawa Timur terkumpul sebesar Rp134.670.259. Infak itu akan dipakai untuk kepentingan masyarakat.
Penyerahan Infak secara simbolis dilakukan oleh Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh Abd Haris kepada Kepala kanwil Kemenag Jawa Timur Husnul Maram, Senin (5/9/2022).
“Infak jemaah haji ini akan kita manfaatkan untuk maslahah umat, salah satunya untuk santunan yatim dan duafa. Kita doakan semoga amal ibadah dan sedekah jemaah haji ini membawa berkah dan dapat mengantarkan mereka menjadi hajjan mabruuron,” kata Maram usai apel kerja di halama kantor Kemenag Jawa Timur.
Sementara itu, Kabid Pendidikan Madrasah, Santoso saat apel kerja dalam sambutannya membahas tentang lalu lintas yang padat dan kemacetan yang terjadi setiap pagi di hari kerja.
“Setiap hari kerja sudah macet dimana-mana. Meskipun kemacetan bukan yang hal yang menyenangkan, tetap kita syukuri. Ini berarti kegiatan sudah berjalan normal seperti sedia kala,” kara pria asal Jember ini.
Santoso menjelaskan, dirinya bersama Tim ZI (Zona Integritas) Kanwil Kemenag Jatim telah melakukan studi tiru ke Kanwil Kemenag Bali pada minggu 31 Agustus – 2 September.
Selama 3 hari tersebut, kata Santoso, tim ZI mempelajari secara langsung layanan yang ada di Kanwil Kemenag Bali dan Kantor Kemenag Denpasar.
“Saya harap hasil studi tiru kemarin segera didiskusikan bersama sehingga bisa segera ditindak lanjuti,” ujarnya.
Santoso berharap dengan hasil studi tiru itu, Kanwil Kemenag Jatim dapat memperoleh pengalaman sebagai pelayan masyarakat yang lebih baik.
Lebih lanjut Santoso juga mengingatkan agar setiap seksi dan bidang dapat memenuhi target penyerapan anggaran sebesar 75 %. Sebenarnya target tercapainya penyerapan anggaran 75% adalah bulan Juli.
Karena kesibukan masing-masing seksi dan bidang sehingga di bulan September harus bekerja keras untuk mengejar capaian target serapan anggaran.
“Saya paham jika Bapak/Ibu tidak hanya disibukkan dengan kegiatan di dalam kantor tetapi juga kegiatan di luar, misalnya kerja sama dengan instansi lain seperti BKKBN dan Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Oleh karena itu Santoso berharap agar para pegawai dapat mengatur waktu sebaik mungkin sehingga di tengah kepadatan jadwal tetap dapat menyelesaikan target pekerjaan yang diharapkan.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com