Nganjuk, Jurnal Jatim – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur mempunyai beberapa program unggulan salah satunya pelaksanaan angkutan sekolah untuk mengurangi tingkat kecelakaan yang menjadi indikator utama dishub setempat.
“Selain mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas juga untuk mendukung Program Kabupaten inklusif yang sudah dicanangkan. Yang artinya memberikan kesetaraan kepada semua siswa terkait pendidikan,” kata Kepala Dishub Kabupaten Nganjuk, Tri Wahyu Kuntjoro, Selasa (13/9/2022).
Ia menjelaskan, Dishub mempunyai inovasi baru yaitu Program Angsasadis (Angkutan Sekolah Sahabat Disabilitas). Program itu merupakan program lanjutan Pemerintah Kabupaten Nganjuk dalam penyediaan gratis siswa sekolah.
“Program angkutan sekolah gratis khusus difabel merupakan wujud pelayanan keselamatan transportasi kepada siswa berkebutuhan khusus,” kata Tri Wahyu.
Wahyu mengatakan ada dua armada yang digunakan untuk menjemput 16 siswa difabel di masing-masing sekolah di wilayah setempat.
Harapannya dapat memberikan kemudahan anak-anak sekolah yang kurang mampu dan anak-anak berkebutuhan khusus untuk tetap melanjutkan sekolah.
Ia menjelaskan di antara kedua armada itu masih belum bisa melayani semua sekolah di Nganjuk. Sehingga dirinya berharap ke depan armada yang dimiliki bisa melayani sekolah yang berkebutuhan khusus di semua wilayah Kabupaten Nganjuk.
Progam tersebut, Bayu menyebut sangat bermanfaat bagi siswa. Selain mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak sekolah juga memberikan kemudahan layanan transportasi yang aman dan nyaman bagi siswa.
Selain itu tidak memerlukan biaya sehingga dapat mengurangi biaya operasional pelajar saat bersekolah.
“Penyelenggaraan Program Angsasadis memiliki dampak yang sangat positif bagi Pemerintah Daerah, Pelajar dan Masyarakat dan dapat sebagai contoh untuk daerah-daerah luar,” tandasnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com