Surabaya, Jurnal Jatim – Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Provinsi Jawa Timur 2022 yang dilaksanakan 10 dan 11 Agustus diikuti sebanyak 1.245 peserta. KSM 2022 dibuka Kepala Kanwil Kemenag Jatim Husnul Maram, pada Jumat (9/9/2022).
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Jatim, Santoso mengatakan KSM Tingkat Provinsi 2022 dilaksanakan selama dua hari ini.
“Peserta terdiri dari 3 juara terbaik pada setiap mapel pada KSM tingkat kabupaten kota yang dilaksanakan serentak pada 13 hingga 15 Agustus 2022 lalu,” katanya, Sabtu (10/9/2022).
Santoso menyebut, dari 1245 peserta itu akan diambil 11 orang peserta terbaik yang akan mewakili Jawa Timur pada KSM Tingkat Nasional Tahun 2022 pada Oktober nanti di DKI Jakarta.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Jatim Husnul Maram menjelaskan KSM merupakan even lomba mata pelajaran yang diikuti oleh semua siswa madrasah dan sekolah, yang pelaksanaannya sekali dalam setiap tahun.
“Alhamdulillah Jawa Timur dapat terus mempertahankan prestasi di KSM ini sebagai Juara Umum,” kata Maram pada pembukaan yang diikuti para peserta dan official secara virtual di aula Kemenag Jatim.
Maram menyatakan, KSM itu penting untuk pendidikan kita karena dapat mengawal mutu madrasah. “Masing-masing madrasah dapat mengukur keberhasilan dalam proses belajar mengajarnya,” Ujarnya.
Selain itu, KSM juga dapat untuk mengukur kinerja pendidikan di kabupaten dan kota, memberikan motivasi belajar untuk meraih prestasi, serta memberikan dukungan anak-anak yang berpotensi untuk dapat mendulang prestasi yang akan digunakan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
Ia pun lantas memberikan selamat kepada para peserta yang telah mencapai prestasi juara tingkat kabupaten dan kota.
“Selamat juga kepada Bapak dan Ibu guru yang telah mengantarkan anak-anak mencapai prestasi yang membanggakan Selamat juga untuk para kepala madrasah dan juga Kasi Pendma kabupaten dan kota se Jawa Timur,” ucapnya.
Untuk itu, Maram meminta agar persiapan even KSM ini dilakukan dengan baik, mulai dari sisi manajemennya, sarana dan prasarananya termasuk jaringan internetnya agar siswa dapat mengerjakan soal dengan tenang, aman dan lancar.
Sehingga akan menghasilkan juara provinsi yang benar-benar bermutu sehingga dapat merebut kembali Juara Umum Nasional. Menurut Maram, tidak semua akan menjadi juara tetapi dapat meraih kesuksesan semuanya.
“Bagi yang juara tidak menjadi sombong tetapi justru banyak bersyukur dan terus meningkatkan diri. Dan yang tidak juara jangan susah dan putus asa tetapi dapat mengambil hikmah untuk melangkah lebih baik pada kesempatan selanjutnya,” katanya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com