Jemaah Haji Jatim Kloter Terakhir Telah Diberangkatkan, Begini Datanya

Surabaya, Jurnal – Sebanyak 16.835 jemaah dan petugas pada musim haji tahun 1443 hijriah/2022 telah diberangkatkan oleh Panita Penyelenggara (PPIH) Embarkasi Surabaya, .

Kloter pamungkas Embarkasi Surabaya diberangkatkan menuju Udara Internasional Juanda Surabaya, pada Sabtu (2//2022) petang pukul 18.00 WIB.

Sebanyak 251 calon yang tergabung dalam kloter 38 asal 23 kabupaten kota se-Jawa Timur tersebut dilepas oleh Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Abdul Haris.

“Kloter 38 diterbangkan oleh maskapai penerbangan Saudi Arabia Airlines (SAA) dengan nomer penerbangan SV 5042 pukul 20.15 WIB,” ujar Haris

Menurut Haris, pesawat kloter 38 terlebih dahulu transit ke Bandara Palembang untuk mengangkut 119 orang jemaah asal Kota Palembang. Setelah itu pesawat terbang ke Arab Saudi.

Diterbangkannya kloter 38, maka operasional pemberangkatan jemaah haji Embarkasi Surabaya tahun 2022 ini telah selesai.

Hingga pemberangkatan kloter terakhir itu, PPIH Embarkasi Surabaya sudah memberangkatkan 16.835 jemaah haji dan petugas, dengan rincian 7.708 jemaah pria, 8.977 jemaah wanita, serta 150 petugas.

Haris menambahkan hingga hari terakhir, pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin jemaah calon haji yang visanya tertolak secara sistem karena kelahiran 30 Juni 1957 bisa berangkat menunaikan rukun islam ke lima tahun ini.

“Namun ternyata tetap tidak bisa sehingga jemaah haji kelahiran 30 Juni 1957 harus menunda keberangkatannya pada tahun depan,” katanya.

Setidaknya terdapat 19 jemaah haji kelahiran 30 Juni 1957 yang telah konformasi melunasi , dan diantara jumlah tersebut terdapat 3 orang yang telah berproses masuk ke AHES.

Sementara itu, Kepala KKP Kelas 1 Surabaya Slamet Mulsiswanto menuturkan terdapat 449 jemaah haji yang memeriksakan diri ke poliklinik haji selama masa pemberangkatan haji Embarkasi Surabaya.

Dari jumlah itu, terdapat 5 orang dengan keluhan penyakit yang mendominasi, yakni hipertensi, anemia, diabet, pernapasan serta kepala pusing.

Kemudian, 8 orang yang tetunda keberangkatannya tahun depan dikarenakan beberapa hal, di antaranya 1 orang jantung, 1 orang gangguan mental, 3 orang yang waktu pemeriksaan di AHES, 1 orang pendamping hamil, 1 orang mengundurkan diri, serta 1 orang yang vaksinasinya kurang dari 10 hari.

Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.