Nganjuk, Jurnal Jatim – Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur diharapkan dapat menggelorakan gerakan dua anak lebih sehat sebagaimana program itu dikampanyekan oleh BKKBN.
Gerakan itu bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga baik dalam konteks pernikahan maupun kehamilan.
Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi ketika melantik DPC IPeKB Kabupaten Nganjuk masa bakti 2022-2026 menyampaikan suatu program yang baik adalah program yang dapat menumbuhkan kesadaran bersama.
“Untuk itu kita butuh suatu gerakan, pada saat ini yakni gerakan dua anak lebih sehat,” ujarnya di Pendopo KRT. Sosro Koesoemo Nganjuk, Senin (25/7/2022).
Bupati yang akrab dipanggil Kang Marhaen itu juga menginginkan setiap program yang dibuat dapat menyentuh hati masyarakat dan memiliki dampak yang luas.
“Kita harus bisa membuat masyarakat merasakan dampak positif mengikuti program KB,” kata Marhaen.
Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Pemkab Nganjuk itu juga mengucapkan selamat kepada DPC IPeKB Nganjuk dilantik untuk periode empat tahun mendatang.
Ia juga berpesan kepada pimpinan IPeKB yang baru untuk menjadi pemimpin yang baik dan mengerti bagaimana kondisi dan keadaan anak buahnya.
“Pemimpin yang baik itu pemimpin yang menyapa anak buah duluan. Senyum juga hal penting karena akan mentransfer energi positif, kerja akan jadi lebih enak,” pesannya.
Sebagai informasi, jumlah penyuluh KB di Kabupaten Nganjuk pada saat ini sebanyak 59 orang. Jumlah penyuluh masih dirasa kurang, dan Marhaen berharap kepada Dinas PPKB memiliki agen-agen penyuluh KB.
“Kita ada kader di Desa/Kelurahan, kita juga ada kader remaja sebaya. Ayo kita kolaborasikan antara Dinas PPKB, Dinas Kesehatan dan Puskesmas,” kata Marhaen.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.