2 Jemaah Haji Asal Nganjuk dan Tulungagung Ditinggal di Tanah Suci, Ini Penyebabnya

Surabaya, Jurnal Jatim – Dua orang jemaah haji Jawa Timur terpaksa ditinggal di Tanah Suci Arab Saudi karena sakit. Adalah Anang Handoyo AC (54) asal Nganjuk dan Sugeng Ngadeni Rawit (51) asal Tulungagung.

Anang tengah menjalani perawatan dan isolasi di Klinik Kesehatan Haji Indonesia. Sedangkan Sugeng dirawat karena sakitnya di Rumah Sakit (RS) King Abdullah Makkah.

“Pak Anang walau memiliki riwayat diabetes, namun secara umum kondisinya bagus. Walau begitu, tetap tidak boleh terbang karena sakitnya,” tutur dokter kloter 10, dr. Fadilla Fitrianti, Jumat (22/7/2022).

Fadila menceritakan bahwa 3 hari menjelang kepulangannya, Anang mengeluhkan badan panas disertai dengan munculnya bintik berair pada sekujur tubuhnya.

“Varisela namanya dan ini karena virus. Jadi Pak Anang perlu dirawat sampai pulih dan virusnya menjadi tidak aktif. Pak Anang saat ini dirawat di KKHI – Klinik Kesehatan Haji Indonesia,” katanya.

Sementara Sugeng Ngadeni Rawit dari kloter 9 mengalami sesak, keringat dingin, muntah pada malam sebelum berangkat armuzna.

Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter kloter 9 melihat saturasi menurun sehingga diputuskan segera membawa Sugeng ke KKHI dengan menggunakan ambulans.

Dari catatan kesehatan, menurut dr Aris, petugas kloter 9, Sugeng mempunya riwayat kencing manis. Namun dari pemeriksaan lebih lanjut, dokter di KKHI juga melihat ada pembengkakan pada wajah dan badan.

“Dalam rekam jantung juga ditemukan ada kelainan jantung. Jadi segera merujuk Sugeng ke Rumah Sakit King Abdullah,” ujar Aris.

Di RS King Abdullah, Sugeng dirawat di ICU dan dibantu dengan alat pernafasan. Namun sehari sebelum kloter 9 pulang, kondisi Sugeng membaik.

“Pak Sugeng kondisi sudah tidak memakai alat bantu pernafasan. Sudah bisa bernafas spontan. Gula darah juga sudah normal dan sudah keluar dari ICU. Namun masih belum diperkenankan untuk pulang,” jelasnya

Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Abdul Haris, menyampaikan tercatat ada 2 orang jemaah haji Jawa Timur yang tidak bisa kembali bersama rombongan kloternya karena sakit.

“Yang sakit Sugeng Ngadeni Marwit dan Anang Handoyo Achmad Chadad. Sedangkan jemaah haji Sainem Pairan Sono, jemaah asal dari Ponorogo yang dirawat di Jeddah, telah diperbolehkan pulang dan telah sampai ke tanah air ikut dalam rombongan kloter 10,” ujarnya, Jumat (22/7/2022).

Kemudian, lanjut Haris, jemaah haji yang dirawat di Rumah Sakit Haji Surabaya dari yang sebelumnya 4 orang, kini dua orang di antaranya sudah diperbolehkan pulang.

“Sebelumnya ada 4 orang. Namun ada 1 orang atas nama KH diperbolehkan pulang kemarin dan UMS diperbolehkan pulang siang ini. Jadi ada 2 orang, yaitu SY dan CU yang masih dirawat di RS Haji,” ujarnya.

Mengenai jemaah yang terkonfirmasi positif covid, Haris menyampaikan pada kloter 8 ada 3 orang, kloter 9 ada 2 orang, dan pada kloter 10 ada 1 orang.

Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.