Tuban, Jurnal Jatim – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang kian meluas menyebar di 19 kecamatan dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban, Jawa Timur membuat para peternak hewan kian cemas.
Salah satunya disampaikan oleh Kasmad (48), peternak asal Desa Senori, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
“Merasa cemas karena sudah satu mingguan ini semua sapi saya kena PMK. Kemarin juga sudah memanggil dokter hewan, ikhtiar kami agar sapi saya sembuh,” katanya.
Ia menuturkan ada empat ekor sapi miliknya yang terjangkit virus PMK. Akibat itu satu ekor sapinya mati pada 6 Juni 2022.
“Dari 4 ekor sapi milik saya yang kena PMK, 1 ekor sudah mati dan sudah dikubur,” ujar Kasmad.
Ia menilai penanganan wabah virus PMK di Kabupaten Tuban membutuhkan perhatian lebih serius dari pemerintah. Tujuannya, kasus cepat terkendali dan tidak ada sapi yang mati.
“Harapannya pemerintah lebih serius mengendalikan PMK ini. Biar peternak tidak rugi karena sapi mati,” katanya.
Di Kabupaten Tuban hingga Rabu (8/6/2022) tercatat 2094 kasus PMK. Adapun rincinya sapi kondisi sakit sebanyak 1982 kasus, mati 6 kasus, dan sembuh 106 kasus.
Data tersebut berdasarkan sebaran kasus PKM di Tuban yang dicatat oleh Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Pertanian (DKPPP) Kabupaten Tuban.
Pemerintah Tuban (Pemkab) Tuban ingin atau berencana akan menetapkan status darurat PMK di wilayahnya. Termasuk, kebijakan itu diambil mengingat sudah ada surat keputusan (SK) Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang menyatakan Jawa Timur darurat bencana.
“Ada (rencana menetapkan status darurat PMK di Tuban, red), segera kita rapatkan dengan gugus tugas. SK Gubernur yang menyatakan Jatim darurat bencana,” ungkap Kepala bidang Peternakan di DKPPP Tuban, Pipin Diah Larasati.
Namun, Pipin enggan menyebutkan kondisi PMK di Tuban ini kategori darurat atau normal. Baginya sekecil apapun kasus PMK harus tetap diwaspadai oleh masyarakat dan petugas fokus penanggulangan.
“Sekecil apapun ya tetap waspada, upaya pengendalian dan penanggulangan tetap harus maksimal,” tegasnya.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.