Perluas Dampak Ekonomi Kota Kediri, Seniman Jaranan Harus Kolaborasi

Kediri, Jurnal Jatim atau kuda lumping merupakan kesenian khas dari Kota Kediri, . Jaranan tak hanya sekedar kesenian atau tarian, namun juga dapat menghasilkan dampak perekonomian yang luas. Salah satunya melalui batik motif jaranan.

, Selasa (21/6/2022) mengatakan, dampak ekonomi yang bisa dihasilkan dari jaranan itu sangat banyak. Salah satunya seperti baju batik jaranan yang ia pakai dan menghasilkan uang.

“Jadi, tidak hanya kesenian atau tarian saja, sekarang ini harus berpikir jangka panjang,”  kata Mas Abu sapaan akrab Kediri.

Abu mengungkapkan beberapa waktu lalu Ketua Dekranasda Kota Kediri menggagas Dhoho Street . Digandenglah desainer Lenny Agustin.

Desainer tersebut bekerjasama dengan perajin batik di Kota Kediri lalu membuat batik ciri khas daerah tersebut.

“Ternyata ada kuda lumping di sini. Akhirnya dibuatlah motif kuda lumping dalam batik tersebut. Kita tetap butuh orang lain dalam mengembangkan sesuatu. Kita harus menggunakan pemikiran-pemikiran orang lain untuk menambah khasanah berpikir kita,” kata Wali Kota dia periode tersebut.

Dari hal itulah, Abu mengajak seniman tidak hanya memikirkan tontonan jaranan saja. Namun juga memikirkan dampak ekonomi yang lebih luas lagi.

Apalagi sebentar lagi akan berdiri bandara dan jalan tol di Kediri. Pasti akan didatangi banyak orang dari luar daerah atau bahkan luar negeri.

Nah, seniman jaranan bisa membuat pertunjukan jaranan seperti di Prambanan ada tari Ramayana. Dengan begitu akan berdampak pada perekonomian.

“Jaranan ini saya pikir banyak yang bisa dikembangkan dan saya akan bantu. Saya titip kepada yang muda-muda buat kaos jaranan yang keren dan bagus. Karena yang suka jaranan ini banyak dari ukuran anak kecil sampai dewasa. Kalau tidak bisa desain pesan ke orang-orang yang bisa desain. Harus ada kolaborasi,” tandasnya.

Dapatkan update menarik lainnya hanya di .com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com