Kerja Bakti dan Sterilisasi Pasar Hewan di Nganjuk untuk Cegah Virus PMK

Nganjuk, Jurnal – Petugas Kepolisian dan Pemerintah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur melakukan sterilisasi di kawasan Hewan Desa Kedondong, Bagor, Jumat (10/6/2022).

Sterilisasi dilakukan dengan cara melakukan kerja bakti membersihkan pasar hewan dan juga penyemprotan cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang saat ini masih merebak.

Ratusan orang, termasuk di antaranya dari jajaran Polres Nganjuk melaksanakan kerja bakti membersihkan pasar hewan di Desa Kedondong Kecamatan Bagor.

Petugas dengan semangat membersihkan kawasan pasar hewan dengan menggunakan beragam alat manual seperti sapu, cangkul, selang air, dan berbagai perlengkapan kebersihan lainnya.

Kerja bakti di pasar hewan untuk mencegah penyebaran virus PMK itu dipimpin . Turut hadir Pelaksana tugas Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi serta forkopimda lainnya.

Boy mengatakan para petugas hadir di pasar hewan terbesar di Kabupaten Nganjuk itu untuk melakukan kerja bakti dan sterilisasi sebagai bagian upaya penanggulangan PMK pada hewan ternak.

“Pasar hewan merupakan tempat paling rawan tersebarnya PMK. Hari ini, kami melakukan kerja bakti membersihkan dan melakukan penyemprotan disinfektan agar pasar hewan ini steril,” ujarnya.

Kerja bakti menyongsong Hari Bhayangkara ke-76 pada 1 Juli mendatang itu merupakan satu dari serangkaian upaya dan keseriusan Polres Nganjuk menanggulangi PMK.

“Semua yang kita lakukan ini adalah demi kepentingan masyarakat, terlebih mengingat Idulada sudah semakin dekat,” ucapnya.

Kepolisian bersama Pemkab Nganjuk selama ini telah menerapkan berbagai strategi guna menangkal wabah yang menyerang ribuan di Jawa Timur tersebut.

Sejak beberapa waktu lalu, Polres Nganjuk dan Dinas Pertanian Kabupaten setempat telah membentuk tim yang secara khusus mendatangi lokasi dan memeriksa hewan ternak milik warga.

Petugas juga mendirikan titik pemeriksaan (check point) di jalur lintas hewan ternak yang akan dijual ke pasar hewan. Apabila ditemukan hewan yang terindikasi terjangkit PMK, akan diperintahkan ke daerah asal.

Adapun titik di antaranya di Kertosono yang merupakan Perbatasan Nganjuk-Jombang, lalu di Desa Sambikerep wilayah perbatasan antara Nganjuk-Bojonegoro), kemudian perbatasan Nganjuk-Madiun yakni di , dan Desa Cerme, perbatasan Nganjuk-Kediri.

Selain melakukan penyekatan, juga dilakukan penyuluhan PMK pada peternak hewan serta penutupan sejumlah pasar hewan, hingga lockdown di tingkat desa.

Plt Bupati Marhaen Djumadi memberikan mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh Polres Nganjuk terkait PMK.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolres dan jajarannya yang telah menginisiasi kerja bakti untuk mensterilkan pasar hewan Kedondong ini,” katanya.

Marhaen menyebut pasar hewan Kedondong sudah ditutup selama dua minggu lalu sejak merebaknya virus PMK sampai ke kabupaten Nganjuk dan akan dibuka kembali setelah ada hasil evaluasi dari dinas terkait.

“Nantinya, hewan yang dijual di sini harus disertai surat sehat dari Dinas Pertanian agar tidak menimbulkan kekhawatiran masyarakat,” katanya.

Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com