Penguatan Moderasi Beragama Kakanwil Kemenag Jatim di Jember

Jember, – Kepala kantor Kemenag (Kementerian ) Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram mengungkapkan pengertian yang merupakan salah satu dari 7 program prioritas Kemenag.

“Moderasi beragama berarti kita mengamalkan ajaran agama kita. Kita berperilaku, berbicara, berdakwah, bersosial media sesuai dengan ajaran agama masing-masing,” ungkapnya.

Husnul mengungkapkan itu saat menghadiri penguatan moderasi beragama bagi penyuluh agama islam di Hotel Luminor Jember, Selasa (24/5/2022).

“Moderasi beragama adalah cara pandang dalam beragama secara moderat yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem, baik ekstrem ke kanan maupun ekstrem kiri,” kata bapak dua anak ini.

Moderasi beragama yang disusun Kementerian Agama mencatatkan ada empat indikator yaitu, komitmen kebangsaan, toleransi, anti-, dan akomodatif terhadap kebudayaan lokal.

Upaya pemenuhan empat indikator ini dapat ditempuh melalui pengarusutamaan agama sebagai etika sosial. Sebab, jalan inilah yang harus ditempuh agar agama tidak hanya berada dalam wacana atau sekedar dogma belaka, tetapi juga teraktualisasikan dalam praktiknya.

Husnul menerapkan filosofi baris berbaris dan api cepat dalam menahkodai lembaga Kemenag. Dalam filosofi baris berbaris, hanya ada satu komando, satu gerakan agar organisasi bisa berjalan bersama secara rampak.

“Bila Kepala Kantor Kemenag mengatakan A, semua jajaran harus kompak mengikuti A supaya target yang direncanakan dapat berhasil,” jelasnya.

Sedangkan dalam filosofi kereta api cepat, ujar Husnul, hanya ada satu rel untuk gerbongnya Kemenag. Pada gerbong kereta itu, masinis adalah kepala kantor, dengan tujuan jelas, dan waktunya pun sudah jelas.

“Bila ada yang terlambat pasti ketinggalan, bila ada yang menghalangi pasti . Farfa’ bidlommin junjung tinggi aturan, wansiban fat-han transparan, wa jur katsron musyawarah,” terangnya.

Kakanwil Kemenag juga mengingatkan jika ada isu negatif terkait Menag atau instansi, para ASN harus mengklarifikasi/ meluruskan. “Jangan malah ikut-ikutan menyebarkan ,” pesannya.

Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow di google news dan akun  instagram Jurnaljatim.com.