Jombang, Jurnal Jatim – Ratusan ribu benih ikan tombro ditebar ke sungai di Kabupaten Jombang, Jawa Timur sebagai upaya untuk menjaga ekosistem ikan di perairan umum yang kondisinya mulai terancam.
Restocking atau penebaran ikan kembali bantuan APBD Kabupaten Jombang Tahun Anggaran 2022 itu simbolis dilakukan Bupati Jombang Mundjidah Wahab.
Benih ikan tombro itu ditebar di sungai Turi Tunggorono, Desa Turipinggir, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang. Jumlah total ada sebanyak 105 ribu.
“Dengan adanya tebar benih ikan diharapkan akan terjadi peningkatan stok ikan di sungai, sehingga tangkapan ikan di masa akan datang semakin meningkat,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang, Nur Kamalia, Kamis (19/5/2022).
Untuk mempermudah pelayanan publik, Nur mengatakan, pihaknya melahirkan inovasi Sipekkan Ceria. Inovasi tersebut dilaunching Bupati Jombang saat itu, Rabu (18/5/2022).
Aplikasi Sipekkan Ceria itu bertujuan untuk memudahkan pelaporan kesehatan ikan serta konsultasi tentang pencegahan dan penanganan kejadian penyakit ikan.
“Aplikasi dinamakan Si Pekkan Ceria yakni Sistem Pelaporan Penyakit Ikan secara on line Cepat, Responsif, Inovatif dan Adaptif,” ujar Nur menjelaskannya.
Sementara itu, Bupati Mundjidah Wahab mengungkapkan Kabupaten Jombang tidak memiliki laut, akan tetapi potensi perairan umum daratan di Kabupaten Jombang terdiri dari sungai sepanjang km dan waduk seluas 42,04 ha. Hasil olahan berbahan ikan juga harus ditingkatkan.
“Oleh karena itu, saya mengimbau seluruh masyarakat menjaga pelestarian sumber daya perairan umum khususnya yang ada di sungai dengan cara melaksanakan kegiatan penangkapan ikan menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan serta restocking berkelanjutan,” kata Mundjidah.
Dengan demikian, lanjut Mundjidah, potensi, sumber daya ikan di perairan umum daratan dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
“Begitupun demikian hasil olahan ikan juga harus ditingkatkan,” ujar Bupati perempuan pertama di Kabupaten Jombang ini.
Mundjidah Wahab juga meminta masyarakat sekitar termasuk para Ibu-ibu untuk turut mengawasinya agar benih ikan yang ditebar itu tidak langsung ditangkap.
“Biarkan benih ikan berkembang dulu, kira kira satu sampai 3 bulan agar gemuk gemuk ikannya, bisa dipancing,” pungkasnya.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news dan akun instagram serta twitter Jurnaljatim.com