Jombang, Jurnal Jatim – Ada banyak kegiatan positif untuk mengisi bulan suci Ramadan. Salah satunya kegiatan pondok Ramadan yang dilakoni para murid MTsN 3 Jombang, Jawa Timur di lingkungan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas.
Para murid di madrasah tersebut dilatih kewirausahaan yang sehari-hari mereka jumpai. Di antaranya pembuatan aneka macam minuman yang lagi tren kekinian.
Pelatihan enterpreneur di bulan ramadan tersebut dilaksanakan di salah satu ruangan madrasah. Murid-murid didampingi gurunya dan dibimbing langsung oleh seorang tenaga profesional yang dari balai latihan kerja.
Pantauan di lokasi, para murid berkelompok meracik minuman dingin maupun panas, yakni kopi dan beragam jenis es. Adapun bahannya di sediakan oleh pihak sekolah. Di antaranya gula, sirup, kopi, dan es batu.
Setelah minuman selesai diracik, kemudian dimasukkan ke dalam gelas. Minuman siap saji tu lalu diletakkan berjejer di bangku meja di ruangan tersebut.
“Minuman dingin yang saya buat, namanya es gabut, karena minumannya warna-warni,” kata Azzam salah satu murid yang menjawab pertanyaan guru.
Peserta Pondok Ramadan, Ahmadal Farid (14) mengungkapkan, ia bersama teman-temannya membuat minuman tren kekinian. Minuman itu di antaranya ada kopi, boba dan minuman lain yang tren di Indonesia.
“Agar nanti waktu pulang selesai mengikuti pondok ramadan kita bisa mempraktikkan di rumah untuk membuat usaha tersendiri dan ini juga menambah pengetahuan,” katanya.
Senada disampaikan Muhammad Rafiudin Asyari. Ia mengaku selama praktik membuat minuman diarahkan seorang pembimbing. Sehingga ia tidak mendapati kendala saat pembuatannya.
Ketua panitia pondok ramadan 2022, Moch Munif mengungkapkan para peserta yang mengikuti pondok ramadan siswa dari kelas IIV. Mereka diajari berwirausaha agar bisa menjadi bekal ketika sudah dewasa.
“Kita berikan materi wirausaha agar anak-anak sedari dini dari diri mereka muncul satu pemikiran ke depan agar wawasan tidak cuma sebagai intelektual saja, tapi sebagai orang pesantren kelak juga mampu menggeluti dunia wirausaha,” katanya, Sabtu (16/4/2022).
Ia menyebut, salah satu wirausaha yang dikenalkan kepada para siswa siswi adalah hal yang sifatnya ringan, namun mempunyai nilai yang bagus dan kelak bisa dicoba untuk dipraktikkan ketika dewasa.
“Materi yang diterima adalah pembuatan minuman-minuman ringan yang itu kesukaan anak anak. Saya berharap anak-anak mengikuti dengan antusias,” ujarnya.
Ia menambahkan, selain mendapat materi kewirausahaan, anak-anak juga mendapat materi keaswajaan serta alquran. Para pematerinya dari Balai Latihan Kerja, dan tokoh agama di pesantren setempat.
“Untuk pemateri kita bekerjasama dengan BLK Al Madinah untuk memberikan materi interpruner, dan untuk materi aswaja dari tokoh pesantren NU. Kami juga mengenalkan tentang seni baca alquran,” imbuh Munif.
Lebih lanjut Munif berharap teori yang diperoleh dalam pelatihan pondok ramadan itu diikuti dengan baik dan untuk diamalkan.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news dan akun instagram Jurnaljatim.com.