Setelah Pasuruan dan Malang, Sekolah Lansia Tangguh Dibuka di Jombang

Jombang, Jurnal Jatim – Program Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) juga dibuka di Jombang, Jawa Timur, setelah sebelumnya dibuka di Kota dan Kabupaten Malang beberapa hari lalu.

Jombang yang menjadi pilot project sekolah lansia tangguh dilaunching di Pendopo Kabupaten Jombang oleh Ketua Tim Penggerak Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin bersama Wahab pada Kamis (17/3/2022) lalu.

Mundjidah mengatakan peningkatan penduduk lansia seiring kemajuan di bidang kesehatan, ditandai dengan meningkatnya angka harapan hidup dan menurunnya angka kematian.

Pertumbuhan jumlah penduduk lansia dapat menjadi potensi untuk pembangunan. Bisa dikatakan lansia adalah aset negara. Kalau lansia sehat, aktif dan produktif maka dapat berperan sebagai agen perubahan sekaligus menjadi support sistem bagi daerah.

“Jangan merasa jika sudah masuk usia lansia berarti sudah tidak berguna, untuk itu kita harus terus bersemangat, berikhtiar. Di Jombang ini juga banyak pondok lansia baik di Aisyiyah juga Muslimat,” kata Mundjidah dalam keterangannya, Minggu (20/3/2022).

Sementara itu Ketua TP PKK Jatim, Arumi Bachsin mengajak para lansia untuk menjadi lebih produktif dan berdaya guna bagi maupun pembangunan bangsa. Menurutnya, memasuki usia lansia harusnya tidak menjadi penghalang untuk terus mencapai kesuksesan.

“Menua itu bukan sesuatu yang bisa kita hindari, tetapi kita bisa merencanakannya, salah satunya dengan sekolah lansia tangguh ini,” kata Arumi Bachsin.

Arumi menyebut, selama ini sebagian besar orang sebelum hanya merencanakan terkait pola asuh dan didik atau semacamnya. Sedangkan masih jarang yang melakukan perencanaan saat lansia nanti.

“Kita mau jadi lansia yang seperti apa nantinya. Mau Lansia yang mandiri, produktif, sehat, tidak pikun, jauh dari penyakit itu semua harus direncanakan,” kata istri Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak.

Ia mencontohkan kesuksesan beberapa tokoh yang diraih saat usianya tak lagi muda. Seperti Bupati Jombang Mundjidah Wahab yang sangat inspiratif hingga Perdana Malaysia Mahathir Mohamad.

“Jadi jangan remehkan lansia, bagaimana kita ingin berkontribusi dan berdayaguna itu tergantung pada apa rencana dan usaha yang kita lakukan,” Imbuhnya.

Di dalam program Selantang itu nantinya para lansia peserta akan menempuh waktu selama enam bulan, dengan pertemuan dua kali dalam satu bulan. Dengan total tiga tahap, yaitu Standard 1 sampai dengan 3.

Sekolah lansia tangguh merupakan wadah pembelajaran informal bagi lansia terutama lansia yang masih potensial di dalam keluarga dan masyarakat untuk mewujudkan lansia yang smart (sehat, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat).

Melalui dimensi lansia tangguh yaitu dimensi spiritual, dimensi fisik, dimensi emosional, dimensi intelektual, dimensi sosial kemasyarakatan, dimensi profesional vokasional dan dimensi lingkungan.

Dalam sekolah lansia tangguh tidak sekedar mempelajari mengenai aspek kesehatan fisik, tapi juga aspek sosial, psikologis, ekonomi lingkungan dan spiritual. Melalui pendidikan informal bagi lansia diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi lansia.

“Pasti menyenangkan dan bermanfaat. Menambah skill menambah pergaulan, sistem seperti ini saya yakin belum ada dimana-mana. Semoga bisa menjadi lansia yang paripurna dan produktif bahkan bisa mengalahkan anak anak muda,” katanya.

Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di Google News.