Nganjuk, Jurnal Jatim– Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Nganjuk, Jawa Timur berupaya menekan angka pengangguran terbuka di wilayah setempat yang pada tahun 2021 lalu berada pada angka 4,98 persen.
Upaya yang dilakukan dengan memberikan pelatihan penyediaan sumber daya pelayanan antar kerja selama 20 hari, mulai 17 Maret sampai 8 April 2022. Pihak penyelenggara dinas tenaga kerja (Disnaker) Nganjuk.
Setelah pelatihan, peserta akan disalurkan di perusahaan PT Prominent Abadi Sentosa Nganjuk di Jalan Raya Surabaya-Madiun, Desa Sambirejo, Kecamatan Tanjunganom.
Kepala Disnaker Nganjuk, Supiyanto mengungkapkan pelatihan itu sebagai jawaban atas tantangan Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi untuk mengatasi dan menurunkan angka pengangguran terbuka di wilayah setempat.
Supiyanto menuturkan berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi pengangguran di Nganjuk. Salah satunya, yakni dengan membuka pelatihan berbasis kompetensi untuk masyarakat nganjuk.
Hal itu dimaksudkan agar setelah pelatihan, para tenaga kerja siap untuk disalurkan ke perusahan yang bekerjasama dengan Disnaker.
“Ini merupakan percepatan mengatasi pengangguran terbuka di Nganjuk,“ ungkap Supiyanto, pada Jumat (18/3/2022).
Disnaker bersinergi bersama Balai Latihan Kerja (BLK) Nganjuk dan perusahaan yang ada di wilayah setempat untuk memberikan pelatihan dan menampung para tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan dan keahliannya.
“Melalui pelatihan ini, kami menjembatani para putra daerah Nganjuk untuk mengikuti pelatihan agar memiliki kompetensi sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan,“ kata Supiyanto.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Pemkab Nganjuk, RR Heni Rochtanti menyampaikan pelatihan tersebut sangat dibutuhkan untuk membekali tenaga kerja memasuki dunia kerja/dunia perusahaan.
“Melalui kegiatan pelatihan ini menjadi salah satu strategi yang diharapkan dapat mengantisipasi sekaligus mengatasi terus bertambahnya angka pengangguran terbuka di Nganjuk,” kata Heni saat membuka pelatihan di ruang rapat Candi Lor Pemkab Nganjuk, Kamis (17/3/2022).
“Untuk itu para peserta dibekali pelatihan supaya ilmu yang didapat bisa di aplikasikan langsung di dunia kerja (perusahaan),” kata Heni melanjutkan.
Heni berpesan kepada para peserta agar mengikuti pelatihan tersebut secara serius dan bersungguh-sungguh, karena disamping mengasah ilmu dan keterampilan juga mengasah mental serta etika.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di Google News.