Nganjuk, Jurnal Jatim – Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson Situmorang mengingatkan kepada jajarannya untuk mengedepankan langkah simpatik dan humanis saat Operasi Keselamatan Semeru 2022 mulai hari ini, Selasa (1/3/2022).
Boy Jeckson menyebut pertimbangan terkait kearifan lokal, alih-alih mengejar target untuk penindakan hukum, menjadi penting mengingat kondisi yang dihadapi masyarakat akibat pandemi COVID-19 sekarang.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di Google News
“Kita tahu situasi saat ini adalah pandemi COVID-19 dimana semua sektor mengalami penurunan, baik dari segi ekonomi maupun psikologis masyarakat. Oleh karena itu, yang paling utama ialah lakukan langkah-langkah preemtif dan preventif. Lakukan langkah-langkah simpatik dan humanis kepada pengguna jalan,” kata Boy saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2022 di halaman Polres setempat.
Ia mengungkapkan jika bisa diingatkan dan dibina, maka harus dilakukan pembinaan. Ia meminta tidak hanya semata-mata megejar target penindakan.
Upaya penegakan hukum memang penting dalam berlalulintas. Tetapi, mengingat ini merupakan operasi kewilayahan, ia pun meminta memperhatikan juga karakteristik atau kearifan lokal wilayah tersebut.
“Kondisi Kabupaten Nganjuk sudah cukup kondusif, karenanya lakukan langkah yang humanis dan persuasif,” katanya.
Operasi keselamatan Semeru 2022 di Jatim digelar 1 hingga 14 Maret dengan melibatkan 3.879 personel Polda Jatim dan Polres jajaran. Operasi itu fokus pada delapan pelanggaran lalu lintas.
Yakni pengendara yang tidak memakai helm, melebihi batas kecepatan, pengemudi di bawah umur, tidak menggunakan safety belt, mabuk-mabukan atau dalam pengaruh alkohol saat berkendara, memakai HP ketika berkendara, melawan arus lalu lintas, serta kendaraan over dimensi dan over load.
Adapun apel yang dipimpin oleh Kapolres Nganjuk diikuti sekitar 100 orang personel gabungan TNI-Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, hingga Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk. Boy menyebut upaya gabungan itu sebagai langkah kolaboratif di tengah pandemi COVID-19.
“Ini yang dinamakan kerja sinergis, kerja kolaboratif. Bersama-sama kita untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di Nganjuk ini. Tidak bisa dikerjakan sendiri, tidak bisa dikerjakan secara parsial, tetapi harus bersama-sama secara kolaboratif,” kata Boy Jackson.
Ia kembali meminta agar pesannya diingat bahwa, psikis masyarakat sekarang sedang labil, situasi ekonomi juga sedang labil. Oleh karena itu, agar melakukan langkah-langkah untuk memotivasi serta membangkitkan semangat masyarakat di saat situasi-situasi seperti ini.
Lebih lanjut Boy mengatakan, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, menyebut Operasi Keselamatan Semeru 2022 digelar akibat lonjakan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di masa pandemi.
Dari hasil analisa dan evaluasi Operasi Keselamatan Semeru 2020 serta 2021, jumlah kecelakaan lalu lintas mengalami kenaikan signifikan sebesar 73 persen dan angka pelanggaran meningkat hampir 100 persen.
Boy juga mengingatkan jajarannya untuk mengedepankan edukasi mengenai keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas kepada masyarakat.
“Laksanakan kegiatan edukasi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas kepada masyarakat secara intens, khususnya kepada kaum milenial, sehingga dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya.