Komunitas Pecinta KA Belajar Mengenal Perawatan Lokomotif di Madiun

Madiun, Jurnal Jatim – Komunitas pecinta kereta api lingkup Madiun (Pecel +63) Madiun, Jawa Timur mengunjungi Depo lokomotif Madiun untuk belajar dan mengenal tempat sarana perawatan.

Kunjungan komunitas Pecel+63 Madiun di Depo Lokomotif Madiun Jl Yos Sudarso Madiun Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun sekaligus memperingati Imlek 2022, Selasa (22/2/2022).

Ixfan Hendriwintoko, Manager Humas Daop 7 Madiun mengatakan, kunjungan komunitas bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun dan untuk belajar serta mengenal tempat perawatan sarana lokomotif.

“Kami menerima kunjungan teman-teman dari Komunitas Pecel +63 Madiun sebanyak 20 orang untuk mengunjungi Depo Lokomotif Madiun. Kegiatan ini sangat positif dan diharapkan teman-teman bisa belajar dan mengenal tempat perawatan lokomotif,” kata Ixfan dalam keterangan tertulisnya,

Ixfan menambahkan, pada kegiatan itu di antaranya memperkenalkan sejarah, fungsi dan fasilitas Depo Lokomotif Madiun dalam menunjang kelancaran operasional kereta api.

“Selama kunjungan, Komunitas Pecel +63 Madiun didampingi oleh petugas-petugas yang kompeten,” ujarnya.

Selain itu, komunitas Pecel +63 Madiun juga diperkenalkan jenis-jenis perawatan lokomotif, tipe lokomotif, hingga fasilitas penunjang dalam melakukan perawatan maupun perbaikan di Depo Lokomotif Madiun.

Ixfan menyebut, PT KAI Daop 7 Madiun sudah sering melakukan kolaborasi kegiatan dengan Komunitas Pecel +63 Madiun.

Pada 2021 lalu, PT KAI Daop 7 Madiun dan Komunitas Pecel +63 Madiun melakukan sosialisasi perlintasan sebidang di beberapa wilayah di Daop 7 Madiun seperti di JPL 138 Madiun, JPL 286A Kediri, dan JPL 08 Magetan.

“Kedepan tidak menutup kemungkinan kolaborasi antara PT KAI Daop 7 Madiun dan Pecel +63 Madiun terus dilakukan untuk melakukan kegiatan serupa bahkan kegiatan-kegiatan lain yang bersifat positif,” ujarnya.

Lebih lanjut Ixfan menjelaskan, saat ini di Dipo Lokomotif Madiun memiliki 10 unit lokomotif. Rinciannya 9 lokomotif beroperasi dan 1 lokomotif yang sedang di konservasi sementara.

Beberapa jenis perawatan terhadap lokomotif dengan penggerak elektrik seperti yang dimiliki Daop 7 Madiun di antaranya perawatan bulanan (P1), Perawatan 3 bulanan (P3), Perawatan 6 bulanan (P6) serta perawatan tahunan (P12).

“Sedangkan perawatan besar (overhaul), dilakukan setiap 2 tahun sekali di Balai Yasa Lokomotif yang ada di Yogyakarta. Dan setiap jenis perawatan memiliki perlakuan masing -masing, sesuai dengan check sheet yang dikeluarkan General Electric (GE) Amerika selaku pabrik lokomotif,” ujarnya.

Ketua Komunitas Pecel +63 Madiun, R. Ali Mustofa, mengucapkan terima kasih kepada PT KAI Daop 7 Madiun karena telah memberikan kesempatan kepada Komunitas Pecel +63 Madiun untuk berkunjung ke Depo Lokomotif Madiun.

“semoga kedepannya kolaborasi antara Pecel +63 Madiun dengan PT KAI Daop 7 Madiun bisa terus berjalanan. Sukses terus untuk PT Kereta Api Indonesia (Persero),” katanya.

Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di Google News.

 

Editor: Azriel