Nganjuk, Jurnal Jatim – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur berencana memasang bronjong atau batu penahan arus pada plengsengan anak Sungai Kuncir.
Pemasangan itu sebagai upaya antisipasi terjadinya longsor susulan di sekitar Dusun Banaran, Desa Macanan, Kecamatan Loceret, Nganjuk saat hujan deras masih mengguyur wilayah.
“Bronjong ini untuk menahan plengsengan agar tidak longsor dan jebol saat hujan deras,” tutur Kepala BPBD Kabupaten Nganjuk Abdul Wachid, Senin (27/12/2021).
Dijelaskan Abdul Wakid, pemasangan bronjong akan dilakukan setelah personelnya selesai membersihkan runtuhan longsor pascabencana tanah longsor di Dusun Banaran, Desa Macanan yang merusak Tujuh rumah warga, pada Selasa (21/12/2021) lalu.
“Saat ini petugas masih membersihkan reruntuhan dan tanah longsor di rumah korban longsor. Petugas membersihkan perabotan rumah yang tertimbun tanah dengan menyemprot air Akibat pekatnya lumpur,” imbuhnya.
Diketahui, banjir dan longsor menerjang Dusun Banaran, Desa Macanan, Kecamatan Loceret pada pekan lalu. Anak sungai kuncir meluap karena hujan deras mengguyur wilayah setempat.
Akibatnya delapan rumah rusak, dan 25 orang dari 9 KK mengungsi. Para korban terpaksa mengungsi di TK Dharma Wanita II, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Ngetos, Nganjuk karena rumahnya tidak bisa ditempati.
Selain membuat sejumlah rumah warga rusak, banjir juga menyebabkan plengsengan ambrol, jembatan darurat hanyut, sawah terendam dan jalan tergenang air disertai lumpur. Akibat bencana alam tersebut, kerugian ditafsir ratusan juta rupiah.
“Kami nengimbau masyarakat untuk tetap waspada, jika hujan lebat turun bisa mencari tempat aman sebagai antisipasi adanya bencana susulan,” imbau mantan Kasatpol PP Kabupaten Nganjuk tersebut.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow Jurnaljatim.com di Google News.
Editor: Hafid