Jombang, Jurnal Jatim – Sebuah bilik terpasang di pintu masuk salah satu ruangan kelas MTsN 3 Jombang, Jawa Timur. Di depan bilik tersebut, ada robot pendeteksi masker wajah, Minggu (24/10/2021).
Siswa-siswi yang masuk ke ruangan itu harus berhenti dulu lalu menatapkan wajahnya ke robot itu untuk discanner. Jika memakai masker, maka portal yang terpasang di bilik gerbang akan terbuka secara otomatis.
Robot pendeteksi masker itu merupakan inovasi dari dua orang siswi MTsN 3 Tambakberas, Jombang, yakni Nadifa Aulia (14) dan Ghitsa Aliatul Bariza (15). Mereka didampingi guru pembimbing Muhlas Ubaidillah.
Tujuannya untuk membantu pemerintah mencegah penyebaran COVID-19 dengan patuh Protokol Kesehatan secara ketat.
“Jika ada seseorang yang masuk ke dalam ruangan, maka terlebih dahulu discan untuk memakai masker atau tidak. Jika tidak memakai masker, maka kamera tidak dapat mendeteksi, dan pintu portal tidak dapat terbuka,” kata Ghitsa, Senin (25/10/2021).
Tampilan discanner itu muncul tulisan peringatan ‘silahkan pakai masker anda‘ dan orang itu tidak bisa masuk ke dalam ruangan tersebut.
“Jika memakai masker, maka gerbang akan terbuka dan dipersilahkan untuk masuk ke dalam ruangan,” jelas Ghitsa.
Selain mendeteksi masker, pada bilik itu juga tertulis kapasitas dan sisa keterisian ruangan. Semisal, jika kapasitas ruangan itu 50 orang dan sudah terisi 49 orang, maka hanya 1 orang yang bisa masuk.
Akan tetapi, jika ada 2 orang yang akan masuk, maka 1 orang di dalam ruangan tersebut harus keluar. Alat itu terhubung dengan listrik dan sambungan internet.
“Alat ini dihubungkan dengan beberapa central, seperti central jarak dan central proximity. Selain itu juga dihubungkan dengan website milik kami,” kata siswa asal Ciamis, Jawa Barat tersebut.
Robot ciptaan dua siswi tersebut berhasil masuk finalis dalam kompetisi robotik madrasah tingkat nasional tahun 2021 tema Robots for Global Pandemic dengan kategori rancang bangun.
Guru pendamping yang juga koordinator unggulan CIBI, Muhlas Ubaidillah mengatakan, dua murid itu sejak awal memang berprestasi di madrasah.
“Di sini ini bibit-bibitnya banyak, seperti mereka ini. Mereka juga menguasai semua, dan terus kita kembangkan,” ujar Ubaid panggilan akrabnya.
Kepala MTsN 3, Tambakberas, Jombang, Moh Syuaib menyampaikan di masa pandemi COVID-19, murid-muridnya membuat sejumlah inovasi di bidang robotik.
Pertama, membuat inovasi pendeteksi kapasitas ruangan aula. Jika kapasitas 50 orang, maka lebih dari itu dipastikan tidak bisa masuk ke dalam aula.
Inovasi berikutnya robot pendeteksi masker bertema Aku Rindu Sekolah untuk mendukung agar para murid tetap sehat dengan patuh protokol kesehatan.
“Kita berinovasi selama tiga bulan, alhamdulillah sudah ditemukan anak-anak kami beserta tim pembina. Yang mana alat tadi sudah dipraktekkan anak-anak,” katanya.
“Tadi saya juga mempraktekkan, ketika mau masuk ruangan tidak memakai masker, terdeteksi dan harus pakai masker. Baru ketika sudah pakai masker, kita bisa masuk ruangan,” sambung Syuaib menambahkan.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow Jurnaljatim.com di Google News.
Editor: Azriel