Jombang, Jurnal Jatim – Belasan orang pemuda di Jombang, Jawa Timur bersiap terjun ke dunia kerja atau berwirausaha setelah mengikuti pelatihan berbasis kompetensi (PBK) Kejuruan Seni Kuliner (Pastry dan Barista) Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Kabupaten Jombang.
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab mengatakan peserta pelatihan akan lebih mudah diterima kerja karena telah memiliki skill dan kemampuan bekerja sesuai keahlian yang didapatkan selama mengikuti pelatihan.
“Anak-anak ini akan mudah diterima kerja di cafe, di rumah makan, perhotelan, bisa semua,” ujar Mundjidah saat menutup pelatihan kerja BLKK Muslimat NU dan Dinas Ketenagakerjaan pada Senin (30/8/2021).
Selain itu, dari keahlian yang didapatkan selama pelatihan 47 hari di BLKK,peserta juga bisa berwirausaha. Dengan begitu, mereka juga akan bisa menyerap tenaga kerja.
“Kalau sudah usaha kan bisa mengangkat tenaga kerja. Bisa merekrut tenaga yang bikin kue, dan yang lain. Ndak mungkin sendiri, pasti akan mengangkat beberapa tenaga,” ujarnya.
Mundjidah menambahkan, pelatihan itu diharapkan dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) peserta pelatihan di tengah pandemi COVID-19 seperti saat ini.
“Bisa memenuhi apa yang disampaikan Bapak Presiden, untuk meningkatkan SDM untuk Indonesia Maju,” imbuhnya.
Sebatas diketahui, pelatihan diikuti 16 orang peserta yang terdiri dari 7 orang laki laki dan 9 orang perempuan dari 8 Kecamatan di Kabupaten Jombang. Yakni Kecamatan Jombang, Kesamben, Bareng, Sumobito, Mojoagung, Diwek, Jogoroto dan Peterongan.
Rata-rata mereka di usia produktif antara 20 sampai 40 tahun. Pelatihan dilaksanakan selama 240 jam tatap muka, selama 1 bulan dengan instruktur Yusuf Aulawi yang telah dilatih selama 47 hari oleh Kemenaker RI di Medan dan bersertifikat.