Nganjuk, Jurnal Jatim – Gerakan Teplekan Wong Nganjuk Peduli Dampak COVID-19 masih terus berjalan. Bantuan pun terus mengalir. Hingga per Selasa (3/8/2021) pukul 17.00 WIB, menerima bantuan uang tunai sebesar Rp13,6 juta.
Sehingga, jumlah total penerimaan bantuan yakni paket sembako sebanyak 1667 paket, bantuan masker 170 pak, beras 422 kantong, hand sanitizer 50 botol dan uang tunai sejumlah Rp267,9 juta. Update data tersebut diumumkan di laman resmi Pemkab Nganjuk.
Diinformasikan pula, sebanyak 960 paket sembako telah disalurkan langsung oleh pendonasi. Selain itu, tanggal 28 Juli 2021 bantuan berupa masker sebanyak 110 pak dan beras 62 pak diserahkan kepada Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Nganjuk untuk disalurkan kepada pihak yang membutuhkan.
Pemerintah setempat terus mendorong masyarakat untuk peduli sesama dengan berpartisipasi donasi melalui rekening Bank Jatim nomor 019399441 atas nama panitia bantuan Nganjuk peduli COVID-19 atau juga sumbangan berupa barang yang dapat melalui posko Satgas COVID-19 di Pendopo Kabupaten Nganjuk.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah kabupaten Nganjuk membuat Gerakan teplekan wong Nganjuk peduli COVID-19 yang dilaunching di pendopo Kabupaten setempat pada Jumat (27/8/2021) lalu.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengatakan, gerakan itu sebagai upaya untuk menyadarkan masyarakat peduli terhadap sesama, terutama yang terdampak COVID-19.
Marhaen Djumadi pun menyumbangkan gajinya satu bulan, untuk membantu sesama melalui gerakan itu. Ia mengajak jajaran di bawahnya untuk mengikuti jejaknya dengan ikut menyumbang.
Termasuk dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Aparatur Sipil Negara (ASN), dan berbagai elemen lain.
“Saya yakin kesadaran masyarakat Nganjuk sangat tinggi. Termasuk organisasi, perusahaan, kelompok, atau perorangan. Boleh menyumbang, dan saling membantu melalui gerakan ini,” kata Plt Bupati yang akrab disapa Kang Marhaen saat itu.
Marhaen mengungkapkan, gerakan itu merupakan bentuk ikhtiar spiritual. Karena gerakan tersebut juga menjadi sarana sedekah. Dan sedekah juga dapat menjadi sarana peningkatan imun tubuh, dan terhindar dari virus corona.
“Karena menurut hasil penelitian National Institutes of Health Singapura, dengan berdonasi atau sedekah, maka sel otak kita akan aktif. Sehingga memicu munculnya zat endorfin, atau kesenangan. Dari situ, imun akan naik sebagai penangkal COVID-19,” katanya.
Editor: Hafid