Madiun, Jurnal Jatim – Energi listrik menjadi kebutuhan pokok bagi setiap manusia. Namun, hingga saat ini masih banyak masyarakat di Jawa Timur khususnya dan di Indonesia pada umumnya yang belum dapat menikmati listrik.
Sadar akan hal tersebut, PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Jatim melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) menyerahkan bantuan sosial kemasyarakatan Terang Bersama KAI (Elektrifikasi), pada Selasa (24/8/2021)
Bantuan senilai Rp19.800.000 diberikan kepada 8 warga di delapan wilayah Daop 7 Madiun. Bantuan berupa pemasangan listrik baru untuk warga yang tidak mampu di sekitaran rel kereta api di wilayah tersebut.
Simbolis bantuan diserahkan langsung oleh Vice President Daerah Operasi 7 Madiun, Hendra Wahyono bersama tim Komite TJSL Daop 7 kepada empat warga penerima bantuan diwilayahnya masing-masing mewakili empat wilayah lainnya. Penyerahan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Melalui bantuan ini kami harap bisa membantu kesulitan yang selama ini dialami bapak/ibu khususnya terkait masalah listrik. Meskipun bantuan ini jumlahnya tidak seberapa, tapi semoga bantuan ini bisa bermanfaat untuk bapak/ibu dan keluarga sekalian,” ujar Hendra Wahyono.
Berdasarkan data, penerima bantuan program Bina Lingkungan Terang Bersama KAI (Elektrifikasi) tahun 2021 yaitu Painah warga Dusun Petung RT 032 RW 012, Desa Pajaran, Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun; Sunarti warga Jalan Pisang Bali RT 034 RW 008, Desa Teguhan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun; Sadimin warga Desa Jonggrang RT 007 RW 003, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan.
Kemudian Jarwo warga Desa Jonggrang RT 007 RW 003, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan; Tri Wahyono warga Dusun 01 RT 01 RW 001, Desa Ngetrep, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun; Warsito warga RT 007 RW 003, Desa Bungur Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk.
Berikutnya Ari Sujihanto warga RT 007 RW 003, Desa Bungur, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk dan Trimo warga Dusun Plosokerep RT 006 RW 002 Desa Plosokerep, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang
Pada kesempatan tersebut, Hendra juga berpesan kepada para penerima bantuan agar turut serta membantu menjaga aset milik KAI dan membantu mensosialisasikan bahaya beraktivitas di sekitaran rel kepada masyarakat.
“Karena di dekat rel kereta api, saya berharap kepada bapak dan ibu sekali untuk turut menjaga keselamatan warga sekitar maupun anak – anak agar tidak beraktivitas di sekitar rel KA karena sangat berbahaya. Tidak hanya merugikan untuk warga, tapi juga bisa mengganggu perjalanan KA,” ujarnya.
Salah satu penerima bantuan, Tri Wahyono, mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada PT KAI karena telah membantu dia dan keluarga untuk pemasangan listrik di tempatnya.
“Alhamdulillah sekarang listrik sudah menyala. Terima kasih untuk KAI, semoga kedepannya KAI bisa lebih maju dan sukses selalu. Amin,” ujarnya.
Editor: Azriel