Bojonegoro, Jurnal Jatim – Lilis Sri Hindarti mendirikan Bhinelish Craft dan Rajut di Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur sebagai langkah memaksimalkan perajin rajut di desa tersebut.
Selain itu, Bhinelish Craft dan Rajut itu dapat dijadikan sebagai wadah usaha yang diharapkan mampu mendorong ekonomi perajin di desa Klepek.
Lilis mulai mendirikan Bhinelish Craft dan Rajut tahun 2011 silam setelah melihat banyak potensi warga yang punya keterampilan membuat rajut.
“Saya terinspirasi untuk membuat sebuah usaha untuk menyejahterakan kehidupan sosial ekonomi masyarakat,” kata Lilis dalam situs resmi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro seperti dikutip, Senin (23/8/2021).
Lilis mengatakan, selain sebagai peluang usaha, Bhinelish Craft dan Rajut berusaha menciptakan produk-produk unggulan kreasi rajut agar bisa bersaing di pasar.
Selain itu juga berinovasi menciptakan kreasi desain produk yang bermanfaat bagi konsumen. Bhinelish Craft dan Rajut memproduksi berbagai jenis kerajinan yang menggunakan bahan dasar benang yang berkualitas sehingga produknya selalu spesial.
Seperti produk tas yang berukuran besar menggunakan benang nilon propilen dengan tekstur benang yang ringan dan lembut. Sehingga tas yang diproduksi tetap ringan meskipun dengan ukuran yang besar.
“Produk uang kami buat selalu unik dan elegan karena menggunakan jenis benang yang sesuai dengan produk yang akan dibuat,” ujar Lilis.
Beberapa bentuk kerajinan rajut yang dihasilkan antara lain tas, dompet, sepatu, peci, gantungan kunci, bros, taplak meja, sarung bantal, kotak tisu serta aneka suvenir.
Dari hasil usaha yang ditekuni selama 10 tahun itu, sebelum masa pandemi dapat meraup untung Rp2 juta hingga Rp5 juta setiap bulannya.
Kini, usaha terdampak pandemi, namun Bhinelish Craft dan Rajut terus berkembang untuk bisa menarik pembeli terutama pasar domestik.
“Untuk domestik biasanya kita menerima pesanan dulu dari customer, serta menitipkan produk di galeri Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro,” ujarnya.
Editor: Azriel