Madiun, Jurnal Jatim – Vaksinasi COVID-19 di Kota Madiun, Jawa timur menyasar 17.369 remaja usia 12 sampai 17 tahun. Pada Rabu (4/8/2021), sejumlah 1.000 pelajar SMA-SMK mulai menjalani penyuntikan vaksin COVID-19 pertama.
“Walaupun sudah divaksin, protokol kesehatan (prokes) tetap harus diutamakan,” ujar Wali Kota Madiun, Maidi saat memantau langsung jalannya vaksinasi perdana bagi pelajar di SMAN 1 Kota Madiun.
Maidi meminta para remaja yang telah disuntik serum antikorona untuk tidak jumawa. Sebaliknya, mereka yang sudah divaksin tetap wajib mematuhi prokes secara ketat.
“Untuk tetap sehat dan tidak terpapar covid-19, ya harus disiplin prokes. Ini yang penting,” pesan orang nomor satu di kota Madiun tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) Kota Madiun dr Denik Wuryani menambahkan vaksinator yang dikerahkan sejumlah 15 tim, termasuk dari rumah sakit dan kepolisian.
Menurut dia, vaksinasi COVID-19 untuk remaja penting karena virus corona bisa menyerang golongan usia manapun. Penyuntikan vaksin bagi para remaja dilaksanakan di sekolah dan bertahap menyesuaikan dosis yang tersedia.
“Kita laksanakan vaksinasi di sekolah karena lebih mudah,” ujar Denik.
Sebelumnya, pada Selasa (3/8/2021) lalu, Pemerintah Kota Madiun menerima dosis vaksin untuk belasan ribu remaja di wilayahnya. Jumlah vaksin yang diterima 1.000 vial. Disebutkan, vaksinasi untuk remaja menyesuaikan jumlah dosis yang tersedia.
Editor: Azriel