Bojonegoro, Jurnal Jatim – Petani di Desa Sumberrejo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berhasil budidaya jeruk siam dengan hasil panen melimpah ruah.
Selain sebagai langkah mengembangkan potensi produksi buah, varian jeruk dengan nama latin Citrus Nobilis dinilai sangat kaya vitamin C. Apalagi di masa pandemi dituntut menjaga kesehatan tubuh.
Mengonsumsi jeruk siyem menjadi salah satu pilihan untuk menjaga imunitas tubuh, selain tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes).
Salah satu petani dari Desa Sumberrejo Kecamatan Trucuk, Sukar, yang membudidayakan jeruk siyem mengaku panen kali ini sangat melimpah ruah.
“Karena perawatan dan pemupukan yang sangat diperhatikan, hasil panen tahun ini jauh lebih banyak dibanding tahun lalu,” ujarnya melansir situs resmi Pemkab Bojonegoro, Minggu (4/7/2021).
Petani yang mulai merintis budidaya jeruk sejak tahun 2016 itu menuturkan sempat berhenti budidaya. Pasalnya pohon jeruk diserang hama dan banyak mati. Namun dia tidak putus asa dan tak berhenti untuk membudidayakan jeruk di daerahnya.
“Kemudian saya beli bibit lagi di daerah Purworejo dengan jenis bibit yang sama,” katanya.
Ia kemudian secara intensif melakukan perawatan mulai dari pemupukan dan penyemprotan. “Untuk pemupukan, kami menggunakan pupuk organik saja,” ujarnya.
Hingga Saat ini, Sukar mempunyai dua lahan dengan 150 pohon jeruk siyem. Masa panen raya dimulai bulan Juni sampai Agustus. Dalam sehari, Sukar mampu menjual 60 sampai 90 kg jeruk siyem dengan perolehan omset Rp18 juta perbulan.
“Untuk perkilonya dijual seharga Rp10.000 dengan cara pesan atau datang kerumah, namun mengingat masih dalam masa pandemi tidak dibuka untuk umum. Jika ingin memetik sendiri harus konfirmasi terlebih dahulu,” imbuhnya.
Editor: Azriel