Masa PPKM Darurat, Pesanan Karangan Bunga Dukacita di Jombang Naik

Jombang, Jurnal Jatim – Sejumlah toko karangan bunga papan di Jombang, , pesanan seiring tingginya kematian akibat COVID-19 belakangan terakhir. Salah satunya toko karangan bunga, Linda Flowers di Jalan RE Martadinata, Kepatihan Jombang.

Pesanan karangan bunga papan ucapan atau belasungkawa di toko itu meningkat drastis di masa pandemi terutama sejak diterapkannya PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) pada 3 Juli 2021 sampai sekarang.

Banyaknya orderan karangan bunga papan ucapan belasungkawa, membuat pegawai di toko kewalahan melayani. Lantaran pesannya dan harus segera selesai.

Dalam sehari bisa sampai mengerjakan 50 pesanan. Jumlah tersebut meningkat drastis dibandingkan sebelum pandemi COVID-19 yang rata-rata mengerjakan 15 karangan bunga.

“Akhir-akhir ini memang banyak orang sih. Biasanya 15 sampai sampai 20 karangan bunga, kalau sekarang minimal 30 sampai 50 pesanan dalam 1 hari,” kata Karmanto (27), salah seorang pegawai saat ditemui di sela mengerjakan pesanan karangan belasungkawa, Sabtu (24//2021).

Meningkatnya pesanan karangan bunga terjadi sejak PPKM Darurat. Kebanyakan karangan bunga yang digarap ialah ucapan bela sungkawa, atau dukacita ditujukan kepada warga yang meninggal karena COVID-19.

“Peningkatan drastis itu sejak ada PPKM Darurat COVID-19. Pembelian bisa melalui online, WhatsApp atau pemesan datang langsung ke toko,” katanya.

Lebih lanjut Karmanto mengatakan, pesanan tidak hanya dari dalam kota, namun juga datang dari luar Kabupaten Jombang. Harga yang dipatok antara Rp500 ribu sampai Rp2 juta. Tergantung ukuran dan permintaan dari pembeli.

“Harga mulai dari Rp500 ribu, Rp1,5 juta, ada yang Rp2 juta. Pengiriman area Jombang, hingga Mojokerto,” ujarnya.

Sementara itu, data persentase kondisi pasien positif COVID-19 di Kabupaten Jombang yang diunggah di laman Dinas Kesehatan setempat tertanggal 24 Juli 2021 jam 15.00 wib, terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 8.179 kasus.

Rinciannya sebanyak 5.602 , 656 pasien masih dirawat dibeberapa rumah sakit, 950 orang menjalani isolasi mandiri dan 964 orang .

 

Editor: Azriel