Nganjuk, Jurnal Jatim – Gerakan teplekan wong Nganjuk peduli COVID-19 yang diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk, Jawa Timur pada Jumat (23/7/2021) telah menerima bantuan berupa sembako sebanyak 470 paket. Bantuan masker sebanyak 20 pak. Beras sebanyak 50 kantong dan uang tunai Rp185 juta.
Berdasarkan update di situs resmi milik pemerintah setempat, untuk bantuan yang telah disalurkan yakni sebanyak 20 pak masker dan 50 kantong beras. Penyaluran bantuan bagi warga yang terdampak COVID-19 di daerah setempat.
Gerakan teplekan wong Nganjuk peduli COVID-19 mengajak semua elemen, turut peduli dan berbagi terhadap sesama terkena dampak COVID-19. Sebab, dalam sepekan terakhir, perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Nganjuk terus mengalami meningkatan.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengatakan, gerakan tersebut merupakan upaya untuk menyadarkan masyarakat peduli terhadap sesama. Terutama yang terdampak COVID-19. Marhaen pun menyumbangkan gajinya sebulan, untuk membantu sesama melalui gerakan itu.
Dia pun juga mengajak jajaran di bawahnya untuk mengikuti jejak, dengan ikut menyumbang. Termasuk dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Aparatur Sipil Negara (ASN), dan berbagai elemen lain.
“Saya yakin kesadaran masyarakat Nganjuk sangat tinggi. Termasuk organisasi, perusahaan, kelompok, atau perorangan. Boleh menyumbang, dan saling membantu melalui gerakan ini,” kata Plt Bupati yang akrab disapa Kang Marhaen pada acara yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Nganjuk, Jumat (23/7/2021).
Marhaen mengungkapkan, gerakan itu merupakan bentuk ikhtiar spiritual. Karena gerakan tersebut juga menjadi sarana sedekah. Dan sedekah juga dapat menjadi sarana peningkatan imun tubuh, dan terhindar dari virus corona.
“Karena menurut hasil penelitian National Institutes of Health Singapura, dengan berdonasi atau sedekah, maka sel otak kita akan aktif. Sehingga memicu munculnya zat endorfin, atau kesenangan. Dari situ, imun akan naik sebagai penangkal COVID-19,” ungkapnya.
Editor: Azriel