Gedung BLK Kediri Jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien COVID-19 OTG

Kediri, – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur menjadikan Gedung Balai Latihan Kerja () tempat pusat untuk kategori OTG yang tidak bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Ruangan ini diperuntukkan pasien tanpa gejala yang rumahnya tidak layak untuk isolasi mandiri,” kata Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, Minggu (4/7/2021).

Indikator rumah tidak laya untuk isolasi mandiri yaitu kurangnya ventilasi rumah, kamar tidak cukup, kamar mandi kurang layak, dan tingkat kepadatan penduduk sekitar yang tinggi.

“Selain untuk memfasilitasi pasien OTG juga untuk menekan bed occupancy ratio,” kata Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu tersebut.

Langkah antisipatif dilakukan setelah mengamati adanya korelasi tingginya kasus COVID-19 di lingkungan padat penduduk dengan penyebaran virus corona saat ini yang lebih cepat.

Sementara itu, Kota Kediri yang ditunjuk sebagai leading sektor, telah menyiapkan 6 ruangan BLK dengan kapasitas masing-masing 8 bed. Gedung itu juga sudah siap beroperasi.

Fasilitas yang tersedia antara lain bed disertai penyekat, kamar mandi, serta selama isolasi pasien akan mendapat treatment dari tenaga medis. Selain itu, akan disiapkan jaringan internet dan televisi.

“Fasilitas tersebut disediakan agar pasien tetap nyaman dan betah selama masa isolasi,” ujar Eko Kepala Satpol PP Kota Kediri.

Penggunaan gedung BLK menjadi ruang isolasi mandiri ini berdasarkan arahan Wali kota Kediri untuk penambahan kapasitas tempat tidur dan mempercepat penanganan pasien COVID-19 pada rapat bersama Pimpinan Rumah dan Puskesmas secara virtual pada 28 Juni lalu.

Dalam pengelolaan ruang isolasi mandiri terpusat, Satpol PP Kota Kediri, Jatim dibantu oleh , tim Kelurahan, serta Puskesmas.

Diharapkan dengan adanya isolasi mandiri terpusat itu akan mempercepat penyembuhan pasien dan menghambat penyebaran COVID-19 di pemukiman  padat penduduk.

 

Editor: Azriel