Bantuan Sosial Tunai Dibagikan Langsung ke Rumah Warga Kediri

, Jurnal Jatim – Penyaluran tunai () di Kota Kediri, berbeda dengan sebelumnya. Jika pada penyaluran BST sebelumnya Keluarga Penerima Manfaat ( ) mengambil di kantor PT , Kali ini mereka tidak perlu mengambil di kantor Pos.

penerima BST cukup menunggu di rumah dan petugas dari PT Pos akan mengantarkan ke alamat penerima. Cara penyaluran BST langsung ke rumah warga penerima untuk menghidari kerumanan.

Penyaluran secara langsung ke rumah penerima manfaat sudah dijalankan di Kelurahan Pocanan, Kamis (15/7/2021). Besaran rupiah yang diterimakan pada periode ini senilai Rp600 ribu untuk dua bulan, yaitu Mei dan Juni. Jadi bulan Mei mereka menerima Rp300 ribu dan Juni Rp300 ribu.

“Kita melakukan dengan pola door to door atau diantar langsung oleh petugas ke rumah masing-masing penerima sehingga tidak terjadi kerumunan pada saat pembagian,” kata kepala Kantor POS Kota Kediri, Sigit Sugiharto.

Pembagian diutamakan di teras rumah warga tanpa masuk ke dalam. Menjadi pengecualian bagi warga yang tidak memungkinkan keluar, maka petugas baru masuk dengan jumlah terbatas.

Menurut Sigit, pola pembagian langsung dari rumah ke rumah penerima oleh petugas PT Pos diperkirakan memakan waktu seminggu.

9058 KPM penerima BST

Sementara itu, Kepala Sosial Kota Kediri, Triyono Kutut Purwanto, mengatakan terobosan itu merupakan suatu upaya percepatan pembagian bantuan sosial kepada masyarakat.

“Pada pasa PPKM darurat ini banyak masyarakat yang membutuhkan, sehingga perlu dilakukan percepatan, baik dari APBD maupun APBN” ujarnya.

“Jadi selagi bansos hadapi bencana tunai (Kartu Sahabat ) dibagikan, bansos yang lain juga berjalan seperti BST yang kami bagikan ini,” lanjutnya.

Ia menyebutkan, sementara ini terdapat 9058 KPM penerima BST periode Mei dan Juni 2021. Namun jumlah dimungkinkan bertambah karena ada data susulan dari kementrian sosial yang masuk bertahap. Pada kesempatan itu, Kutut mengajak masyarakat turut serta dalam mengawal penyaluran bantuan.

“Masyarakat bisa ikut mengawasi, bilamana ditemui penerima kurang tepat sasaran, maka bisa disampaikan kepada kami untuk pembaharuan data yang nantinya kami usulkan ke pusat,” ujarnya.

Dewi Muniroh, KPM, warga RT 3 RW 1, Kelurahan Pocanan merasa sangat berterimakasih dan senang dengan metode door to door yang memudahkan masyarakat.

“Alhamdulillah senang sekali, sangat memudahkan, jadi tidak usah berkerumun apalagi musim korona begini saya jadi takut kalau berkerumun-kerumun begitu,” ungkapnya. (*)

 

Editor: Azriel