Tuban, Jurnal Jatim – Ketua Fraksi PKB, DPRD Tuban, Fahmi Fikroni, menuding data kasus COVID-19 di Kabupaten Tuban tidak disampaikan secara akurat (tidak riil) bahkan diduga dibuat laporan fiktif.
Kondisi seperti itu dapat mengancam masyarakat dan tenaga kesehatan (nakes) yang tengah berjuang dalam memutus matarantai penyebaran virus corona di daerah setempat.
“Laporan fiktif seperti ini akhirnya masyarakat menganggap bahwa Tuban masih aman, tidak ada lonjakan COVID-19. Padahal kenyataannya sebaliknya,” tuding Fahmi Fikroni, Kamis, (1/7/2021).
Politisi senior PKB itu mengungkapkan, saat ini di Tuban tengah terjadi lonjakan kasus COVID-19 yang luar biasa. Namun, Dinas Kesehatan tidak melaporkan secara riil dan menganggap Tuban aman serta tidak ada kenaikan kasus COVID-19.
“Dinas Kesehatan tidak melaporkan secara riil, ini adalah pembohongan publik, yang hanya menyenangkan hati atasan akan tetapi sangat merugikan masyarakat,” tegas mantan manager Persatu Tuban tersebut.
Fahmi mengaku punya data-data terkait kasus COVID-19 dan sangat miris. Bahkan, bukti terjadi lonjakan kasus adalah saat ini rumah sakit yang ada di Tuban penuh sampai pasien juga antre.
“Melihat kejadian seperti ini maka masyarakat dan tenaga medis kasihan. Saya sangat menyayangkan adanya pembohongan publik seperti ini (data kasus COVID-19),” ucap ketua komisi I DPRD Tuban itu.
Roni menceritakan, bahwa dirinya salah satu orang yang pernah terpapar COVID-19 hingga akhirnya dinyatakan sembuh. Ia mengaku biarlah dirinya saja yang mewakili pernah merasakan bagaimana sakitnya terinfeksi virus corona dan berharap masyarakat tidak sampai kena virus mematikan tersebut.
“Biarlah cukup saya saja yang mewakili pernah merasakan bagaimana sakitnya terkena COVID-19. Masyarakat yang lain, jangan,” terang Roni wakil rakyat asal Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Menyikapi tudingan itu, Pemkab Tuban pun menepis. Alasannya, selama ini semua telah dilaporkan dan pelaporan kasus COVID-19 selalu dikoordinasikan.
“Ya semua kita laporkan, dan pelaporannya kita koordinasikan,” kata Kepala Dinkes Tuban, Bambang Priyo Utomo.
Berdasar data sebaran kasus COVID-19 di Kabupaten Tuban, per Rabu (30/6/2021), terdapat penambahan 15 orang yang terkonfirmasi positif. Dengan tambahan itu, angka kumulatif terkonfirmasi positif sebanyak 4.108 kasus. Rinciannya, sembuh 3615 orang, dirawat 47 pasien, dan meninggal dunia 456 orang.
Editor: Azriel