Tuban, Jurnal Jatim – Belasan keluarga penerima manfaat (KPM) program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mendatangi kantor Dinas Sosial (Dinsos) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Tuban, Rabu, (28/7/2021).
Kedatangan warga kurang mampu asal dari Desa Ngrayung, Kecamatan Plumpang, Tuban itu karena mengaku tidak pernah menerima bansos sembako BPNT selama tujuh bulan sejak Maret 2021.
“Sudah tujuh bulan tidak dapat, lalu kita kesini,” kata Pasri salah satu penerima manfaat sambil menunjukkan kartu merah putih atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di kantor Dinsos Tuban.
Ia mengaku mulai bulan Maret 2021 tidak menerima bansos sembako BPNT. Kemudian, sudah diberikan penjelasan oleh petugas pelayanan Dinsos Tuban ada kesalahan antara indentitas Kartu Keluarga (KK) dengan kartu merah putih.
“Tadi katanya ada kesalahan indentitas, kita berharap dapat lagi,” ungkap Tasri kepada sejumlah wartawan.
Sebelum ke kantor Dinsos, belasan keluarga penerima manfaat itu telah mengadu kepada pihak desa setempat dan petugas pendamping Bantuan Sosial Pangan (BSP) atau Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Plumpang.
Namun, selama ini laporan warga kurang mampu itu tidak direspon sampai tujuh bulan tak terima bantuan.
“Sudah laporan tapi tak pernah mendapatkan penjelasan. Orangnya (TKSK, red) gak tahu,” kata Supiah anak Sukarti salah satu penerima keluarga manfaat BPNT.
Lebih lanjut, kedatangan belasan warga tersebut tidak ditemui oleh pejabat atau Kepala Dinsos Tuban karena masih melakukan sidak penyaluran BPNT di sejumlah lokasi. Namun begitu, petugas pelayanan telah mengecek data dan melakukan perbaikan data.
“Sudah kita perbaikan (data penerima manfaat, red) dan ditunggu ya buk,” ungkap Faisal Rahman, salah satu petugas pelayanan di Dinsos Tuban
Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini memarahi pejabat Dinsos (Dinas Sosial) Tuban, Jawa Timur karena bansos sembako program BPNT di daerah tersebut hanya disalurkan dua bulan, padahal harusnya tiga bulan.
Risma mengetahui itu saat melakukan pengecekan terhadap penerima bansos sembako dari program bantuan pangan non tunai (BPNT) di Kelurahan Sendangharjo, Kota Tuban, Jawa Timur, Sabtu (24/7/2021).
Kemarahan menteri yang akrab disapa Risma itu setelah mengetahui salah satu penerima bansos sembako, Kastini (57), hanya mendapat bantuan dua bulan. Padahal, seharusnya warga miskin itu mendapatkan tiga bulan yakni Juli, Agustus, dan September 2021.
Risma yang kecewa dengan penyaluran bansos sembako BPNT langsung memarahi kepala Dinsos Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (P3A) Kabupaten Tuban, Eko Julianto.
“Ini yang mau tak bongkar, kasihan mereka,” kata Risma saat melakukan blusukan di kampung Sendangharjo, Tuban.
Editor: Hafid