Madiun, Jurnal Jatim – Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur kembali mendistribusikan puluhan ton beras PPKM Darurat dari pemerintah pusat melalui Bulog, pada Rabu (21/7/2021). Penyaluran bantuan dengan total 139 ton beras tersebut ditarget selesai, Kamis (22/7/2021).
‘’Senin kemarin kita berangkatkan tiga truk. Hari ini kita memberangkatkan lagi tujuh truk. Harapannya segera disalurkan dan segera sampai ke tangan masyarakat,” kata Wali Kota Madiun Maidi usai memberangkatkan bantuan sosial COVID-19, Rabu (21/7/2021).
Diketahui, Kota Madiun mendapat kuota 139 ton beras di masa PPKM Darurat untuk 13.952 penerima. Pengiriman beras medium itu melibatkan Perum Bulog. Pengiriman perdana dilakukan pada Senin (20/7/2021) lalu.
Pada kali ini, sebanyak 55 ton beras diberangkatkan. Beras itu dikirim untuk 17 kelurahan di Kecamatan Kartoharjo dan Kecamatan Manguharjo. Yakni, 9 kelurahan di Kecamatan Kartoharjo dan 5 kelurahan di Kecamatan Manguharjo melanjutkan pengiriman sebelumnya. Pengiriman ke kantor masing-masing kelurahan tersebut akan dilanjutkan ke rumah-rumah warga penerima.
‘’Ini dari pusat sudah ada by name by addres-nya. Petugas tinggal mengirimkan. Yang jelas penerima ini terdata di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial),” kata Maidi.
Sebab, kata dia, penerima merupakan Kelompok Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Terpadu (BST). Bantuan beras masing-masing sepuluh kilogram itu diharap dapat membantu melengkapi bantuan yang sudah didapat saat ini.
Sebatas untuk diketahui, PKH dan BST merupakan bantuan berupa uang tunai. Nah, pemerintah pusat menambah jenis bantuan berupa beras 10 kilogram.
‘’Ini masih ada satu kecamatan lagi. Pengirimannya kita lakukan besok,” tandas mantan Sekda Kota Madiun itu.
Editor: Hafid