Mahasiswa UM Jalani KKN Pulang Kampung di Desa Cengkok Nganjuk

Nganjuk, Jurnal Jatim – Sejumlah mahasiswa (UM) asal , Jawa Timur menjalani Kerja Nyata () pulang kampung di , Ngronggot, Nganjuk.

Para mahasiswa UM akan melaksanakan sejumlah program kerjanya selama 45 hari kedepan sejak kegiatan KKN dibuka di balai desa setempat, Jumat (11/6/2021) kemarin.

“Mewakili teman-teman, saya mohon dukungannya atas progam kerja yang kami buat, sehingga KKN yang akan berjalan selama 45 hari dapat berjalan sukses dan bisa memberikan manfaat,” kata Koordinator Desa, Hildhan Umanta Prabasmana, dalam pembukaan KKN.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dra. Yuliati, M.Hum yang mengantarkan KKN mahasiswa mengatakan agar Cengkok untuk tidak segan menegur dan mengingatkan jika para mahasiswa melakukan kesalahan.

“Mohon izin, saya mengantarkan mahasiswa UM untuk melakukan KKN di Desa Cengkok. Saya juga minta tolong kepada segenap perangkat desa untuk berkenan menegur mahasiswa jika nanti berbuat suatu kesalahan,” katanya.

Yuliati juga menyampaikan terima kasih kepada pihak desa yang telah menerima mahasiswanya dengan baik untuk melaksanakan KKN di desa Cengkok sebagai bentuk pengaplikasian ilmu yang sudah didapatkan sebelumnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Cengkok, Adit, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada mahasiswa dan pihak Universitas Negeri (UM) yang telah melakukan KKN di desanya.

Adit mendoakan, kegiatan mahasiswa yang diwujudkan dalam bentuk bakti sosial itu menjadi sebuah amal saleh dan salehah serta mendapat rida dari Allah SWT.

“Semoga kegiatan KKN Mahasiswa di sini menjadi mendapatkan Rida dari Allah SWT serta menjadikan ladang amal kebaikan bagi semuanya,” tuturnya.

Pada pembukaan acara oleh Master of Ceremony (MC) Rosa Nurmalita itu juga dilakukan pemaparan 10 progam kerja yang telah direncanakan. progam kerja itu akan dijalankan dalam rentang waktu mulai 11 Juni sampai 25 Juli 2021.

Pemaparan diharapkan dapat meningkatkan komunikasi dan kerjasama yang semakin baik antara pihak desa dengan mahasiswa KKN di desa tersebut.

 

Editor: Hafid