Duta Anti Narkoba Tuban 2021 Diharapkan Jadi Teladan Generasi Muda

Tuban, Jurnal Jatim – Dua orang pelajar Tuban, Jawa Timur yang terpilih sebagai Duta Anti Narkoba Kabupaten Tuban Tahun 2021 diharapkan dapat menjadi teladan generasi muda serta memberi edukasi kepada masyarakat agar tidak terjerumus dalam peredaran gelap narkoba.

Duta anti narkoba yang terpilih, yakni M. Rafi Edria M. dari SMAN 1 Tuban dan Cinta Amelia Putri A. dari SMAN 1 Tambakboyo. Mereka berdua terpilih setelah melalui sejumlah tahapan seleksi mengungguli 10 finalis lainnya yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban.

Proses penganugerahan Duta Anti Narkoba Tuban 2021 dilangsungkan di Pendopo Krido Manunggal, Kabupaten setempat dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, pada Sabtu (29/05/2021).

Hadir di penganugerahan tersebut, di antaranya Bupati Tuban Fathul Huda; Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur Brigjen Pol Moh. Aris Purnomo; Wakil Bupati serta para OPD dan Forkopimda Tuban.

Bupati Tuban, Fathul Huda mengatakan pemilihan Duta Anti Narkoba Kabupaten Tuban 2021 sebagai bentuk edukasi perihal upaya pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba, terutama generasi muda.

Mengingat peredaran barang haram itu menyasar semua golongan, tidak peduli latar belakang usia, ekonomi dan sosialnya.

Seluruh Duta Anti Narkoba diharapkan menjadi tauladan, mampu mengajak dan menggerakkan warga di lingkungannya,  minimal teman-temannya untuk menyelamatkan diri dan orang terdekat dari bahaya narkoba.

“Kita harus saling mengingatkan terhadap dampak buruk narkoba,” kata Fathul Huda.

Ia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap peredaran narkoba yang telah menjerat kelompok usia produktif. Generasi muda yang masih labil secara psikis memiliki hasrat untuk mencoba hal baru dan mudah stres.

“Kondisi ini harus disikapi dan segera ditangani dengan bijak,” ujarnya.

Dia pun meminta seluruh masyarakat Kabupaten Tuban waspada dan berhati-hati agar tidak masuk dalam bisnis narkoba. Narkoba menjadi bisnis yang menggiurkan bagi sejumlah kalangan. Bujuk rayu bisnis narkoba mampu memikat oknum masyarakat untuk terjun terlibat didalamnya.

Fathul Huda menegaskan Pemkab Tuban bersama BNNK Tuban berkomitmen mewujudkan Kabupaten Tuban Zero Narkoba dengan menekan peredaran dan penyalahgunaan narkoba mampu menurunkan angka kriminalitas, kejahatan, maupun angka kecelakan lalu lintas.

“Capaian ini dapatnya diteruskan di masa-masa berikutnya,” harapnya.

Tuban bersih narkoba

Sementara itu, Kepala BNNP Jawa Timur, Brigjen Pol Moh. Aris Purnomo berharap Duta Anti Narkoba menjadi perpanjangan tangan BNN untuk mengedukasi masyarakat, khususnya generasi milenial agar terhindar dari cengkraman narkoba.

“Harapannya, Kabupaten Tuban menjadi Tuban Bersih Narkoba,” serunya.

Aris mengungkapkan Presiden RI, Joko Widodo telah menetapkan Indonesia Darurat Narkoba dan War On Drugs. Setiap tahunnya kurang lebih 250 ton narkoba masuk ke negara Indonesia. Tidak hanya itu, saat ini jenis narkoba kian beragam dan menyasar seluruh lapisan masyarakat.

Seluruh Lembaga Permasyarakatan di Indonesia terdapat narapida narkoba. Bahkan di beberapa Lapas sebagian besar penghuninya merupakan narapida dari kasus barkoba.

Ia menegakan, narkoba mampu merusak tatanan negara, mampu merusak mental dan generasi warga negaranya. Karenanya, seluruh elemen masyarakat saling mendukung untuk memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

“Mulai dari diri sendiri, keluarga, orang terdekat, dan lingkungan sekitar,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BNNK Tuban, AKBP I Made Arjana dalam laporannya menyatakan, Pemilihan Duta Anti Narkoba bertujuan membantu mengedukasi generasi muda Kabupaten Tuban agar bebas dari narkoba.

Selain itu, juga mendukung upaya pemerintah dalam menyiapkan generasi muda dan Sumber Daya Manusia yang unggul menyongsong Revolusi Industri 4.0 dan Indonesia Emas.

 

Editor: Azriel