Daop 7 Madiun Jamin Keandalan Sarana Perkeretaapian di Masa Pandemi

Madiun, Jurnal Jatim – PT Indonesia () Wilayah Daop Madiun, Jawa Timur menjamin keandalan sarana perkeretaapian di masa pandemi ini dengan melakukan pemeriksaan dan perawatan lokomotif api (KA).

Manager Humas Madiun, Ixfan Hendriwintoko dalam siaran pers, Rabu (30/6/2021) siang, mengungkapkan, di masa pandemi , PT tetap memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan KA.

Mulai dari peningkatakan protokol baik di stasiun maupun di dalam kereta hingga keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api (KA).

“KAI Daop 7 Madiun terus melakukan upaya dalam rangka mewujudkan angkutan kereta api yang , aman, nyaman dan sehat. Salah satunya melalui keandalan sarana perkeretaapian,” kata Ixfan.

Sesuai Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) Tahun 2021, dukungan sarana di Daop 7 Madiun terdiri dari 10 Lokomotif dan 87 kereta . Selama masa pandemi ini, Daop 7 Madiun didukung sarana berupa 10 lokomotif dan 87 kereta penumpang.

“Khusus untuk armada kereta yang beroperasi masih 69 kereta dikarenakan selama masa pandemi belum semua KA beroperasi,” katanya.

Meskipun demikian, PT KAI Daop 7 Madiun tetap melakukan perawatan sarana kereta api secara rutin, walaupun KA-KA belum beroperasi secara maksimal.

Perawatan 12 bulanan

Dia mengemukakan, mulai Senin hingga Selasa 28-29 Juni 2021, telah dilakukan Perawatan 12 bulanan (P12) terhadap lokomotif dengan nomor seri CC 201 89 08.

“Sejak kemarin hingga hari ini dilakukan pemeriksaan dan perawatan terhadap lokomotif CC 201 89 08, agar nanti saat beroperasi tidak terjadi gangguan yang tidak diinginkan,” ucapnya.

Dalam P12 itu, petugas melakukan pemeriksaa atau check dan penggantian komponen lokomotif secara menyeluruh, mulai dari rangka atas, rangka bawah, mesin diesel, generator, kompresor, radiator dan kipas radiator.

“Sistem pengereman termasuk rem parkir/rem tangan, termasuk juga sistem kelistrikan yang ada di dalamnya,” ungkap Ixfan lebih lanjut.

Selain P12, terdapat beberapa jenis perawatan yang dilakukan terhadap lokomotif dengan penggerak elektrik seperti yang dimiliki Daop 7, di antaranya perawatan 1 bulanan (P1), Perawatan 3 bulanan (P3) dan Perawatan 6 bulanan (P6).

Sedangkan untuk perawatan besar (overhaul) dilakukan setiap 2 tahun sekali (P24) dan 4 tahun sekali (P48) di Balai Yasa Lokomotif yang ada di Yogyakarta.

Setiap jenis perawatan memiliki perlakuan masing – masing, sesuai dengan check sheet yang di keluarkan oleh General Electric (GE) Amerika selaku pabrik lokomotif tersebut.

“Selama pandemi kami tetap menjamin keandalan seluruh sarana perkeretaapian di Daop 7 Madiun dan siap mengantarkan para penumpang dengan selamat, aman, nyaman, dan sehat,” tutupnya.

 

Editor: Azriel