Kediri, Jurnal Jatim – Masyarakat harus lebih teliti dan berhati-hati saat belanja kebutuhan dapur. Seorang ibu rumah tangga di Kediri, Jawatimur mendapati telur ayam yang dibelinya dari pedagang tidak wajar seperti telur pada umumnya dan diduga telur palsu.
Adalah Linda Agustini yang mengalami kejadian itu. Telur ayam yang ia beli di pedagang kaki lima mengeras dan retak- retak pada cangkangnya setelah beberapa hari disimpan di dalam lemari pendingin di rumahnya.
Warga Lingkungan Ngadisimo, RT 03 RW 9 Kelurahan Ngadirejo, Kota Kediri itu menuturkan sekitar lima hari yang lalu menjelang lebaran Idulfitri dia membeli telur ayam di tempat pedagang kaki lima, daerah Doko, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Lantaran dari awal tak menaruh curiga dengan telur yang dibelinya itu, saat tiba di rumah Linda langsung menyimpan telur ayam itu di dalam lemari pendingin
Setelah lima hari kemudian, emak-emak tersebut bermaksud untuk memasak telur dengan cara digoreng. Alangkah kagetnya, telur itu mengeras dan sulit dipecah, tidak seperti telur ayam lainnya.
“Saya curiga, setelah hendak digoreng telurnya mengeras dan retak-retak saat dikeluarkan dari lemari pendingin. Saat dipecahkan juga sangat sulit. Bahkan cangkang telur dipukulkan ke tempat yang keras tidak segera pecah,” tutur Linda saat ditemui di rumahnya pada Minggu (16/5/2021).
Bobotnya lebih berat
Tak hanya itu, sebut Linda, dari dalam telur tersebut juga keluar putih telur yang menggumpal mengeras seperti lem. Begitu juga dengan kulit ari telur itu berwarna putih tidak seperti kulit ari telur biasanya.
“Bahkan, kulit ari yang berwarna putih tersebut, juga tebal dan dapat dikelupas dengan mudah meskipun masih dalam kondisi mentah,” kata Linda sembari menunjukkan telur tersebut.
Lebih lanjut Linda menyatakan bahwa telur yang tadinya mengeras membeku, setelah didiamkan beberapa waktu kembali mencair dan bercampur.
“Dan dari beratnya sendiri, telur yang diduga palsu lebih berat bobotnya dibandingkan dengan telur yang asli dan tidak berbau amis seperti telur pada umumnya,” terangnya.
Ditangani kepolisian
Linda pun menduga jika telur yang dia beli menjelang hari raya Idulfitri 2021 tersebut adalah palsu sehingga tidak layak untuk dikonsumsi.
Linda berharap kepada pemerintah setempat melalui dinas terkait untuk segera mengambil sikap dan melakukan penelitian terhada telur diduga palsu itu. Sehingga kejadian yang merugikan masyarakat tidak terulang lagi.
Kepala Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kota Kediri, Ahmad Shofwan Hadawi mengungkapkan, dirinya telah bertemu dengan Linda dan berkoordinasi dengan pihak pihak kepolisian.
“Telur itu kelihatannya telur-telur yang tidak wajar seperti telur yang lainnya namun demikian malam ini tadi saya diajak dari pihak kepolisian untuk membawa telur tersebut dan nanti akan ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. Kita tunggu hasilnya,” katanya.
Ia pun mengimbau kepada para penjual maupun pembeli harus lebih berhati-hati dan selektif agar tidak ada yang dirugikan.
Editor: Azriel
