Korban Meninggal Akibat Ledakan Bahan Petasan di Jombang jadi 2 Orang

, Jurnal Jatim – Sainten (55), korban luka akibat bahan petasan di rumahnya Desa , Kecamatan Kabuh, Jombang, Jawa Timur dikabarkan meninggal dunia pada, Senin siang (19/4/2021).

Sainten menyusul anaknya Joko Slamet (35) yang telah meninggal pada Kamis malam (15/4/2021) sesaat setelah ledakan itu terjadi. Dengan demikian, korban ledakan bertambah menjadi dua orang.

“Betul, beliau (Sainten) telah meninggal dunia di tadi sekitar pukul 14.00 WIB,” kata Kabuh, AKP Rudi Darmawan dihubungi wartawan melalui telepon, Senin (19/4/2021).

Wanita paruh baya itu menghembuskan napas setelah 4 hari dirawat di RSUD Jombang dengan luka bakar 70 persen akibat ledakan bahan petasan yang diduga sedang diracik oleh anaknya.

“Dari awal (korban) menderita luka bakar 70 persen, kondisi korban (saat itu) juga sadar,” jelas Rudi Darmawan.

Sebatas diketahui, ledakan keras di rumah Sukijan (61) Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Kamis malam (15/4/2021) mengagetkan yang saat itu sedang salat tarawih di sekitar.

Ledakan diduga bersumber dari bahan petasan yang diracik Joko Slamet di dalam rumah orangtuanya. Hal itu diperkuat dengan sejumlah berupa bubuk petasan yang ditemukan polisi di lokasi kejadian.

Barang bukti itu, di antaranya satu buah travo, satu buah kaleng sisa belerang, abu bekas belerang yang sudah terbakar, cat yang digunakan untuk pavel mercon (petasan) serta serbuk untuk pavel petasan.

“Sepertinya penyebabnya dari itu (bahan petasan). Tapi kami masih belum bisa menyimpulkan, karena sekarang tim inafis Polres Jombang sedang bekerja melakukan penyelidikan,” kata Rudi Darmawan, Jumat, (16/4/2021) lalu.

Ledakan  tersebut membuat dua orang di dalam rumah yakni Joko Slamet dan ibunya Sainten mengalami luka bakar. Joko meninggal dunia sedangkan Sainten mengalami luka pada bagian tubuhnya.

Selain memakan korban jiwa, meledaknya bahan petasan itu juga mengakibatkan rumah bagian dapur berantakan. Petugas kepolisian yang melakukan olah TKP memasang garis polisi di sekitar lokasi ledakan.

“Saat ini pemilik rumah menempati ruang tamu. Yang dapur masih police line menunggu hasil dari Labfor ,” tandas Rudi Darmawan.

 

 

Editor: Azriel