Pasca longsor, kecepatan jalur KA Pohgajih-Kesamben 5 kilometer per jam

Blitar, – Manager Humas , Jawa Timur, mengungkapkan tim regu rel telah selesai memperbaiki longsor di jalur KA yang mengakibatkan rintangan jalan (Rinja) pada petak jalur Pohgajih-Kesamben, KM 87+500, Blitar.

“Jam 22.36 (tadi), rintang jalan sudah bisa dilalui dengan puncak (kecepatan) 5 kilometer per jam,” ungkap Ixfan kepada Jurnal Jatim, Minggu (/3/2021) malam.

Kendati sudah kembali normal, PT KAI Madiun memohon maaf atas adanya keterlambatan perjalanan KA yang disebabkan karena longsor tanah yang menimbun jalur KA.

“Setelah tim regu melakukan upaya maksimal, akhirnya proses perbaikan bisa diselesaikan. Kami mohon maaf atas keterlambatan perjalanan KA,” katanya.

Sebelumnya, Ixfan melalui keterangan tertulisnya menyampaikan, hujan deras menyebabkan tanah di sekitar mengakibatkan Rinja pukul 16.54 WIB, KM 87+500, petak jalur Stasiun Pohgajih – Kesamben, Blitar.

Rinja itu berdampak pada jadwal perjalanan dari Stasiun Malang menuju Bandung dengan jadwal keberangkatan jam 17.10 tertahan di Stasiun Kepanjen yang seharusnya sudah berangkat dari Stasiun Blitar pukul 18.48.

“Dan KA Penataran yang seharusnya tiba di Stasiun Blitar pukul 22.17 juga akan mengalami kelambatan sementara sampai dg pukul 21.03 masih berada di Stasiun Malang Kotalama,” ujarnya.

Dia mengatakan, berdasar informasi yang didapat dari Daop 8 , sejak longsor terjadi, tim regu jalan rel tengah berupaya melakukan normalisasi jalur yang tertimbun longsor.

“Untuk sementara informasi dari rekan ,  jalur KA tidak dapat dilalui, karena terdapat timbunan longsor, namun tim regu jalan rel telah melakukan normalisasi agar jalur kembali bisa dilewati,” katanya.

Saat itu diperkirakan penanganan dan perbaikan jalur membutuhkan waktu 2 jam sejak pukul 17.50 Wib. Dan hingga pukul 22.36 WIB, normalisasi perbaikan jalur selesai dan bisa dilalui KA dengan kecepatan maksimal 5 KM per jam.

 

 

Editor: Hafid