Surabaya, Jurnal Jatim – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta menyampaikam korban meninggal dunia karena COVID-19 dari jajaran Polda Jatim mencapai puluhan orang anggota.
Selain dari Polri, dari jajaran TNI di bawah Kodam V/Brawijaya juga banyak yang meninggal akibat tepapar virus asal Wuhan, Cina tersebut.
“Banyak korban yang jatuh baik TNI-Polri maupun tenaga kesehatan. Kami sendiri (Polda Jatim) sudah ada 60 orang yang meninggal dunia, di TNI juga ada puluhan kata Pak Pangdam, begitu juga jajaran Pemda,” ujar Nico di Mapolda Jatim, Rabu (30/12/2020).
Melihat hal tersebut, Nico mengimbau pada seluruh masyarakat Jatim menahan diri untuk tidak melaksanakan pesta malam pergantian tahun 2021. Terlebih sekarang ini ditemukan varian baru virus corona di Inggris.
“Kami imbau kepada masyarakat untuk tidak keluar, untuk tidak melaksanakan perayaan. Kita tahu ada jenis baru COVID-19 yang sedang masuk,” kata Nico mengimbau.
Nico mengatakan, Polda Jatim dan jajaran akan melakukan patroli dan melakukan tindakan tegas bila masih tetap ada masyarakat yang melakukan kegiatan hingga menimbulkan kerumunan, di malam tahun baru.
Masyarakat juga diminta dengan ketat menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan virus corona atau COVID-19.
“Akhir tahun jangan kumpul karena akan menimbulkan kerumunan. Dilarang ada perayaan kita juga akan bubarkan kerumunan-kerumunan,” tegasnya.
Untuk diketahui, pada Selasa 29 Desember 2020, Data Satgas COVID-19 Jatim sudah ada 82.321 yang terkonfirmasi positif secara kumulatif. Dari jumlah itu, 70.467 sembuh, 5.701 meninggal dunia dan 6.153 dirawat.
Sementara itu delapan dari 38 kabupaten/kota berstatus zona merah, 30 sisanya berstatus zona oranye.
Editor: Hafid